Yakin, Mau "CLBK"?

Relationship - Kompas Female
http://4skripsi.blogspot.com/
Yakin, Mau "CLBK"?
May 13th 2013, 09:12

KOMPAS.com - Kita memang tak bisa mengatur dengan siapa kita jatuh cinta. Termasuk, jika kita jatuh cinta kembali dengan mantan dan ingin kembali padanya, atau istilahnya CLBK (cinta lama bersemi kembali). Saat berniat menjalin hubungan kembali dengan mantan kekasih, tentu Anda tak ingin gagal untuk kedua kalinya bukan? Nah, pertimbangkan dulu dos and don'ts-nya berikut ini.

Do: Cari Informasi
Yup, inilah hal pertama yang harus kita lakukan. Sebelum kecewa, cari informasi tentang status si dia kini, apakah available? Bisa jadi kan, si dia memang sekadar bersikap manis karena kita adalah mantan kekasihnya, padahal sebenarnya ia sudah menjalin hubungan dengan perempuan lain. Tak perlu menanyakannya secara langsung kok, kita bisa mencari informasi melalui teman atau mengintip Facebook, Twitter, atau Path-nya. Dengan begitu, kita bisa menentukan sikap. Enggak mau kan dituduh sebagai pengganggu oleh pasangannya?

Do: Sepakati komitmen baru
Jika Anda dan si dia sudah yakin, pastikan memulai sebuah hubungan yang baru selayaknya dibangun oleh dua orang yang baru bertemu. Jangan pernah mengungkit kesalahan dan tinggalkan semua mimpi di masa lalu. Jika sudah putus cukup lama, hal ini tentu takkan sulit, karena setiap orang pasti mengalami perubahan. Mulailah lagi menentukan tujuan bersama dan membuat komitmen baru.

Do: Pastikan alasannya
Pikirkan,  apa alasan yang membuatnya ingin kembali pada kita. Kalau niatnya tulus, tentu takkan menjadi masalah. Namun kita harus waspada terhadap kemungkinan-kemungkinan lain. Bisa jadi, ia hanya ingin mengambil keuntungan. Sebab itu, jangan mudah termakan rayuannya, cobalah tetap berpikir logis dan kritis untuk memastikan bahwa kita tak jatuh di lubang yang sama.

Don't: Jangan terburu-buru
Ada kalanya, Anda dan mantan kekasih merasa gembira saat hubungan mulai membaik, sehingga terlalu cepat memutuskan untuk kembali bersama. Pastikan Anda dan si dia benar-benar memiliki perasaan yang tulus untuk memulai hubungan baru, bisa menerima satu sama lain, dan permasalahan yang dulu takkan lagi menjadi masalah bagi kedua belah pihak. Ada baiknya, kita juga menganalisa apakah ia sudah mengubah sifat buruknya yang dulu pernah membuat kita kecewa.

Don't: terbawa perasaan
Tak bisa dipungkiri, perempuan cenderung lebih banyak menggunakan perasaan dalam urusan cinta. Namun, ada baiknya setiap keputusan dipikirkan dengan tenang dan rasional berdasarkan fakta. Coba ingat lagi apa yang dulu membuat kita memutuskan berpisah dengannya. Jika masalah di masa lalu cukup pelik, ada baiknya tak memaksakan untuk kembali menjalin hubungan cinta. Bukan berarti harus memusuhinya, tapi menjadi teman baginya tanpa melibatkan perasaan bisa jadi pilihan tepat.

Don't: Hujan perhatian
Meskipun sedang dalam tahap "pendekatan" kembali, ada baiknya kita tetap menjaga kadar perhatian  padanya. Ingat, saat ini kita belum resmi menjadi kekasihnya kembali. Jadi, tak perlu meneleponnya setiap hari, cukup lakukan seminggu sekali. Sisanya, kita bisa berkomunikasi melalui Twitter atau chat di Facebook. Tetap tunjukkan padanya bahwa kita masih peduli, namun baik-baik saja tanpa dirinya. Ini akan menunjukkan bahwa kita tak terobsesi untuk kembali menjadi kekasihnya, justru membuat ia semakin penasaran.

(CHIC/Bestari Kumala Dewi/ Precilia Meirisa)

Editor :

Dini

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post