Konstipasi Lebih Sering Mengancam Wanita

New Feature - Kompas
http://4skripsi.blogspot.com/
Konstipasi Lebih Sering Mengancam Wanita
Jun 2nd 2013, 16:55

KOMPAS.com - Konstipasi atau sulit buang air besar lebih dari tiga hari memang bisa dialami oleh siapa saja. Namun ternyata, kaum hawa memiliki kecenderungan lebih tinggi mengalaminya dibanding para pria.

Penelitian menunjukkan, prevalensi konstipasi di kalangan wanita lebih tinggi dibandingkan di kalangan pria, meskipun tidak terpaut jauh. Spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr. Ari Fahrial Syam mengatakan, perbandingan prevalensi konstipasi pada wanita dan pria yaitu sekitar 60 berbanding 40.

Ari menambahkan, di RSCM dari sebanyak 2397 pasien dengan gangguan saluran cerna, ada 216 orang yang mengalami konstipasi. Delapan puluh tujuh di antaranya adalah pria, dan 129 wanita. Maka jika dikonversikan dalam persen, 7,2 pria mengalami konstipasi, sementara pada wanita yaitu 10,8 persen.

"Konstipasi pada wanita lebih banyak utamanya karena dipengaruhi faktor hormonal," ujar Ari dalam media gathering bertajuk "Aksi Lancar" yang diadakan oleh Dulcolax bekerja sama dengan Perkumpulan Gastreoenterologi Indonesia (PGI), Sabtu (1/6/2013) di Bandung.

Selain faktor hormonal, imbuh Ari, wanita lebih banyak mengalami konstipasi dikarenakan wanita cenderung lebih mudah mengalami depresi dan gangguan psikis yang lain. "Secara umum, wanita lebih banyak menggunakan perasaan dalam menilai sesuatu, maka lebih rentan terhadap gangguan psikis," tuturnya.

Hal lain yang menjadi faktor wanita lebih mudah konstipasi adalah kurang beraktivitas fisik dibandingkan pria. Padahal, wanita sebenarnya mampu untuk lebih aktif, seperti memperbanyak berjalan, naik turun tangga, melakukan senam, dan sebagainya.

Kemudian, lanjut Ari, wanita juga biasanya lebih pemilih untuk urusan toilet dibandingkan pria. Hal ini terkadang membuat wanita resah jika ingin buang air besar namun tidak menemukan tempat yang nyaman. Sehingga kebanyakan wanita memilih untuk tidak buang air dan akhirnya memicu konstipasi.

Ari memaparkan, usaha untuk mencegah konstipasi yaitu dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Memperbanyak makan makanan berserat, cukup minum air, membuat tubuh lebih aktif, serta menghindari stres merupakan beberapa cara untuk melakukannya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post