Tipe Pria yang Tak Usah Diberikan Kencan Kedua

Relationship - Kompas Female
http://4skripsi.blogspot.com/
Tipe Pria yang Tak Usah Diberikan Kencan Kedua
Jun 10th 2013, 13:09

KOMPAS.com - Sebaiknya Anda memang memberi kesempatan kepada si dia untuk mengenal lebih dekat bila Anda merasa dia memberikan impresi yang baik. Tapi kalau di kencan pertama saja si dia sudah menunjukkan sikap yang membuat Anda merasa tak nyaman, untuk apa memberikan kesempatan kencan kedua.

Kira-kira pria seperti apa yang sebaiknya dilewatkan untuk kencan kedua? Berikut cirinya:

1. Si narsis.

Saling menceritakan tentang diri masing-masing saat kencan pertama memang perlu untuk lebih saling mengenal. Namun, menceritakan tentang dirinya selama dua jam kencan tanpa ingin tahu lebih banyak tentang Anda, tentu si dia bukanlah pria pilihan yang baik.

Fokus perhatiannya hanya pada dirinya. Ini berarti ia takkan mencintai Anda sebesar ia mencintai dirinya sendiri. Pria seperti ini cenderung mendominasi dan sulit berkompromi. Ia akan selalu merasa benar, kepentingannya adalah yang utama dan ia takkan pernah meminta persetujuan Anda.

2. Si sibuk.
Mengajak Anda pergi kencan, tapi sepanjang waktu ia sibuk memainkan ponselnya. Meski Anda yang berada di depannya, namun ia lebih intens mengobrol dengan teman-temannya di seberang. Dia juga tidak menunjukkan perhatian layaknya seseorang yang ingin menjalin hubungan. Misalnya, dia tidak mengingat apa yang Anda bicarakan, sehingga Anda perlu beberapa kali mengulang perkataan yang sama. Dia juga tidak tertarik melindungi Anda saat menyeberang jalan atau membukakan pintu resto misalnya untuk mempersilahkan Anda masuk lebih dulu.

Yang menyebalkan, sesekali Anda justru "menangkapnya" sedang mencuri pandang ke perempuan lain. Pria seperti ini mungkin menganggap kencan sebagai acara pengisi waktu luang.

Jika si dia benar-benar tulus dan serius mendekati kita, ia tentu akan selalu menunjukkan perhatian lebih dan berusaha membuat kencan pertama ini berkesan untuk Anda berdua. Nah, kalau dia saja tidak menunjukkan minatnya, mengapa Anda mesti memaksa mengajaknya kencan kedua?

3. Si molor.
Saat kencan pertama biasanya orang akan berusaha memberikan kesan terbaiknya. Salah satunya, datang ke tempat kencan lebih awal agar tidak mengecewakan.

Bila yang terjadi sebaliknya, Anda yang menunggu dirinya, ini perlu mendapat catatan. Terlambat 5-15 menit boleh dimaafkan, apalagi dengan kondisi jalan macet. Namun jika telat melebihi batas toleransi, lebih dari 30 menit bahkan satu jam tanpa kabar, sebaiknya pikir dua kali untuk memberinya kesempatan kedua. Sebab hal ini menandakan si dia tidak terlalu bersemangat berkencan.

4. Si perhitungan.
Meski Anda mampu membayar sendiri biaya kencan, tapi akan lebih menyenangkan bila si dia yang membayar. Si dia meminta Anda membayar sendiri semua pengeluaran saat kencan, begitu pun dirinya. Atau dia hanya membayar apa yang dia makan saat di restoran misalnya. Kalau ini yang terjadi, ini petanda dia akan merepotkan dompet Anda nantinya. Baru kencan pertama saja si dia sudah berhitungan.

Kalau alasannya karena dia tidak punya uang, semestinya ia tak berani mengajak kencan. Dengan pria seperti ini sebaiknya Anda berpikir ulang untuk mengajaknya kencan kedua.

Pria yang baik akan menghargai Anda, salah satu indikatornya memperlakukan Anda secara istimewa. Tanpa perlu diminta ia akan menyiapkan segalanya sebaik mungkin, mulai penampilan, tempat kencan, hingga anggarannya.

5. Si berantakan.
Biasanya ada persiapan berbeda untuk kencan pertama. Anda akan lebih mempersiapkan diri untuk tampil cantik di depan si dia. Anda sudah cantik, tapi ternyata si dia berantakan, datang dengan baju seadanya, penampilan pun tak karuan.

Dengan penampilan seperti itu, jelas si dia tidak mempersiapkan diri. Tidak ada usahanya untuk tampil istimewa saat bersama Anda. Nah, kalau saat kencan pertama saja si dia sudah mengecewakan, bagaimana jika si dia menjadi pasangan Anda nantinya.

Selain itu, pria yang tak menjaga kebersihan dan kerapihan penampilannya tandanya ia tidak sayang pada dirinya dan menunjukkan sikap tidak bertanggung jawab.

(Majalah Chic/Bestari Kumala Dewi)

Editor :

wawa

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post