ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK C DENGAN POST DEBRIDEMENT
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK C DENGAN POST DEBRIDEMENT:
ABSTRAK
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK C. (11TAHUN) DENGAN POST DEBRIDEMENT ATAS INDIKASI SKIN DEGLONING + CLOSE FRAKTUR METATARSAL I DAN III PEDIS DEXTRA DI RUANG CEMPAKA RUMAH SAKIT PERJAN HASAN SADIKIN BANDUNG
ix, 4 BAB, 91 Halaman, 3 Gambar, 1 Lampiran
Latar belakang dari penulisan karya tulis ini adalah adalah berdasarkan pada angka kejadian anak yang mengalami Fraktur dan Skin Degloving di ruang Cempaka RS Perjan Hasan Sadikin Bandung yang mengakibatkan kecacatan sehingga memerlukan perawatan khusus. Tujuan dari karya tulis ini adalah agar penulis mampu memberikan asuhan keperawatan pada klien usia sekolah (11 tahun) dengan Post Debridement atas indikasi Skin Degloving dan Close Fraktur Metatarsal I dan III Pedis Dextra secara komprehensif meliputi pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Teknik yang digunakan adalah wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi dan studi kepustakaan. Sistematika penulisan terdiri dari 4 Bab.
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan Skin Degloving adalah kehilangan jaringan kulit yang luas, dimana salah satu tindakan untuk mencegah terjadinya infeksi pada kasus tersebut, yaitu dengan Debridement.
Masalah yang mungkin muncul pada kasus ini adalah, Gangguan rasa nyaman nyeri, Gangguan personal hygiene, Keterbatasan mobilisasi fisik, Gangguan pemenuhan personal hygiene, Resiko tinggi infeksi, Resiko tinggi kerusakan integritas kulit. Masalah keperawatan yang muncul pada kasus: gangguan rasa nyaman nyeri, gangguan pemenuhan personal hygiene, resiko infeksi, Gangguan asupan makanan, resiko kontraktur .Setelah dilakukan intervensi dari masalah yang ada 3 masalah belum teratasi yaitu masalah gangguan rasa nyaman nyeri, resiko infeksi, dan gangguan asupan nutrisi. Kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis dalam penanganan kasus ini adalah perlunya melibatkan keluarga secara aktif karena kasus ini memerlukan waktu yang lama untuk sembuh sehingga perlu perawatan yang lama. Saran ditujukan untuk keluarga, perawat dan pihak akademik
Daftar Pustaka : 23 buah (1983-2003)
http://askep-askeb-kita.blogspot.com/
ABSTRAK
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK C. (11TAHUN) DENGAN POST DEBRIDEMENT ATAS INDIKASI SKIN DEGLONING + CLOSE FRAKTUR METATARSAL I DAN III PEDIS DEXTRA DI RUANG CEMPAKA RUMAH SAKIT PERJAN HASAN SADIKIN BANDUNG
ix, 4 BAB, 91 Halaman, 3 Gambar, 1 Lampiran
Latar belakang dari penulisan karya tulis ini adalah adalah berdasarkan pada angka kejadian anak yang mengalami Fraktur dan Skin Degloving di ruang Cempaka RS Perjan Hasan Sadikin Bandung yang mengakibatkan kecacatan sehingga memerlukan perawatan khusus. Tujuan dari karya tulis ini adalah agar penulis mampu memberikan asuhan keperawatan pada klien usia sekolah (11 tahun) dengan Post Debridement atas indikasi Skin Degloving dan Close Fraktur Metatarsal I dan III Pedis Dextra secara komprehensif meliputi pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Teknik yang digunakan adalah wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi dan studi kepustakaan. Sistematika penulisan terdiri dari 4 Bab.
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan Skin Degloving adalah kehilangan jaringan kulit yang luas, dimana salah satu tindakan untuk mencegah terjadinya infeksi pada kasus tersebut, yaitu dengan Debridement.
Masalah yang mungkin muncul pada kasus ini adalah, Gangguan rasa nyaman nyeri, Gangguan personal hygiene, Keterbatasan mobilisasi fisik, Gangguan pemenuhan personal hygiene, Resiko tinggi infeksi, Resiko tinggi kerusakan integritas kulit. Masalah keperawatan yang muncul pada kasus: gangguan rasa nyaman nyeri, gangguan pemenuhan personal hygiene, resiko infeksi, Gangguan asupan makanan, resiko kontraktur .Setelah dilakukan intervensi dari masalah yang ada 3 masalah belum teratasi yaitu masalah gangguan rasa nyaman nyeri, resiko infeksi, dan gangguan asupan nutrisi. Kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis dalam penanganan kasus ini adalah perlunya melibatkan keluarga secara aktif karena kasus ini memerlukan waktu yang lama untuk sembuh sehingga perlu perawatan yang lama. Saran ditujukan untuk keluarga, perawat dan pihak akademik
Daftar Pustaka : 23 buah (1983-2003)
http://askep-askeb-kita.blogspot.com/