Materi Kesehatan: Diet Rendah Protein
Diet Rendah Protein
Apakah maksud diit Rendah Protein ?
Adalah pengaturan mekanan dengan cara pengaturan konsumsi protein disesuaikan dengan kemampuan ginjal menyaring sisa metabolisme protein,agar sisa tersebut tidak menumpuk dalam darah, karena dapat besifat racun.
Apakah perbedaan diit Rendah Protein dengan makanan biasa ?
Makanan apakah yang mengandung Tinggi Protein ?
Makanan sumber protein umumnya berupa lauk-pauk :
Bagaimana mengatur diit Rendah Protein ?
- Porsi makanan kecil tetapi padat kalori dan di berikan sering misalnya 6 x sehari.
- Makanan tinggi kalori, rendah protein seperti sirop, madu, permen,baik sebagai penambah kalori, tetapi hendaknya tidak diberikan dekat waktu makan, karena dapat mengurangi nafsu makan.
- Pilihlah makanan sumber protein hewani dalam jumlah yang di tentukan.
- Bila ada oedema (bengkak di kaki atau bagian tubuh lain) dan atau tekanan darah tinggi, perlu mengurangi garam dan makanan-makanan yang diberi Natrium dalam pengolahannya.
- Bila jumlah air seni sehari berkurang dari normal, maka perlu di batasi minum.
- Hidangkanlah makanan yang sebaik-baiknya dan menarik sehingga menimbulkan selera makan.
Bagaimana sebaiknya cara memasak ?
Contoh menu sehari :- Masakan lebih baik dibuat dalam bentuk kering, seperti : di tumis, di panggang, di bobor, di kukus.
- Cairan lebih baik di buat dalam bentuk minuman segar atau sup.
- Bila anda harus membatasi garam gunakanlah lebih banyak bumbu-bumbu,seperti gula, asam, dan bumbu dapur lainnya untuk menembah rasa.
- Pagi
- Bubur Maizena + saos gula merah
- Susu 1/2 gelas
- Bubur Maizena + saos gula merah
- Pukul 10.00
- Kue talam manis
- Air keruk
- Kue talam manis
- Siang
- Nasi lembek
- Semur telur
- Ca sayur
- Pepaya
- Teh manis
- Nasi lembek
- Pukul 16.00
- Agar-agar buah
- Sirop
- Agar-agar buah
- Sore
- Nasi lembek
- Terik daging
- Sup sayuran
- Jeruk
- Teh manis
- Nasi lembek
- Pukul 21.00
- Roti bakar
- Sirop / madu
- Roti bakar