Gambaran pengetahuan tenaga kesehatan tentang papsmear di puskesmas

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia diarahkan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat seoptimal mungkin. Hal ini mengingat derajat kesehatan merupakan salah satu unsur penting dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas guna menghadapi tantangan dimasa yang akan datang.
Pelayanan kebidanan yang semula berfokus pada pelayanan kuratif dan rehabilitatif secara berangsur – angsur dialihkan ke pelayanan promotif dan preventif. Pandangan ini sejalan dengan perubahan paradigma bidang kesehatan yaitu dari paradigma sakit menjadi paradigma sehat. Pergeseran fokus pelayanan dan perubahan paradigma kesehatan tersebut mengisyaratkan pentingnya melaksanakan upaya promotif dan preventif di berbagai tingkatan, termasuk di tingkat lapisan masyarakat. Dewasa ini ada beberapa penyakit seperti kanker servik, kanker ovarium, kanker uterus dan kanker payudara yang dapat dihindari atau dikurangi dengan meningkatkan upaya preventif.
Kanker servik merupakan penyakit peganasan yang menimbulkan masalah dalam kesehatan kaum wanita terutama di negara berkembang, termasuk di Indonesia. Menurut laporan sentra patologi di Indonesia kanker serviks menempati urutan pertama dari penyakit keganasan yang ada pada wanita (Tambunan, 1993).
Menurut Harahap (1997) dilaporkan bahwa 2% dari penduduk yang berusia 40 tahun atau lebih ternyata menderita karsinoma ini. Sebab langsung dari kanker servik belum diketahui, namun ada banyak faktor resiko yang dapat menyebabkan terjadinya kanker serviks diantaranya hubungan sex pada usia muda, berganti – ganti pasangan sexual defisiensi zat gizi, rokok dan lain – lain, walaupun kanker servik merupakan tumor ganas yang sering ditemukan terapi mortalitas kanker ini turun 70% selama 40 tahun terakhir, karena kematian terjadi pada sebagian besar penderita yang datang berobat sudah dalam stadium lanjut. Dengan ditemukannya kanker ini pada stadium dini yang segera disertai pengobatan secara tepat kemungkinan penyakit ini dapat disembuhkan dengan sempurna hampir 100%. Salah satu cara untuk menemukan kanker servik dalam stadium dini adalah dengan papsmear.
Di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek pasien papsmear ada sebanyak 256 pasien, yang menderita kanker servik uteri pada tahun 2003 sebanyak 44 penderita. Diantara 44 penderita tersebut 6 orang meninggal pada bulan Januari – Desember 2003. (Dok RSAM, 2003).
Berdasarkan hasil prasurvey di Puskesmas Tanjung Bintang Kecamatan Tanjung Bintang Lampung Selatan didapat data belum ada tenaga kesehatan di Puskesmas tersebut yang memeriksakan papsmear, sementara tenaga kesehatan tersebut adalah sebagai contoh masyarakat.
Untuk itulah penulis tertarik ingin meneliti tentang pengetahuan papsmear yang dimiliki oleh tenaga kesehatan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka penulis merumuskan “Bagaimana gambaran pengetahuan tenaga kesehatan tentang papsmear di Puskesmas Tanjung Bintang Kecamatan Tanjung Bintang Lampung Selatan ?”.

C. Ruang Lingkup
Adapun yang menjadi ruang lingkup dari penelitian tentang pemeriksaan papsmear di Puskesmas Tanjung Bintang Kecamatan Tanjung Bintang Lampung Selatan adalah :
1. Sifat Penelitian : deskriptif
2. Subjek Penelitian :
Tenaga kesehatan di Puskesmas Tanjung Bintang Kecamatan Tanjung Bintang Lampung Selatan.
3. Objek Penelitian :
Pengetahuan tenaga kesehatan tentang papsmear di Puskesmas Tanjung Bintang Kecamatan Tanjung Bintang Lampung Selatan.
4. Lokasi Penelitian :
Puskesmas Tanjung Bintang Kecamatan Tanjung Bintang Lampung Selatan
5. Waktu Penelitian :
17 April sampai dengan 17 Juni 2004.

D. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum
Diperolehnya gambaran tentang pengetahuan tenaga kesehatan terhadap papsmear di Puskesmas Tanjung Bintang Kecamatan Tanjung Bintang Lampung Selatan.
2. Tujuan Khusus
a. Diperolehnya gambaran pengetahuan tenaga kesehatan tentang pengertian papsmear.
b. Diperolehnya gambaran pengetahuan tenaga kesehatan tentang tujuan papsmear
c. Diperolehnya gambaran pengetahuan tenaga kesehatan tentang manfaat papsmear
d. Diperolehnya gambaran pengetahuan tenaga kesehatan tentang indikasi papsmear
e. Diperolehnya gambaran pengetahuan tenaga kesehatan tentang tempat pelayanan pemeriksaan papsmear

E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat :
1. Untuk Puskesmas
a. Sebagai masukan tentang pemeriksaan papsmear di Puskesmas Tanjung Bintang Lampung Selatan.
b. Untuk mengevaluasi kinerja petugas dalam memberikan konseling tentang papsmear di Puskesmas Tanjung Bintang Lampung Selatan.
2. Untuk Institusi Pendidikan
Untuk dapat dijadikan acuan (referensi) bagi penelitian lebih lanjut. Sekaligus sebagai bahan atau sumber bacaan diperpustakaan institusi pendidikan
3. Untuk Penulis
Menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang papsmear dan merupakan persyaratan untuk menyelesaikan Program Pendidikan pada Diploma III Kebidanan di Politeknik Kesehatan Tanjung Karang Program Studi Kebidanan Metro.

Next Post Previous Post