KARSINOMA PAYUDARA

KARSINOMA PAYUDARA

KARSINOMA PAYUDARA



I. Anatomi dan fisiologi payudara (mammae)




Payudara berfungsi memproduksi ASI, terdiri dari lobulus-lobulus yaitu kelenjar yang menghasilkan ASI, tubulus atau duktus yang menghantarkan ASI dari kelenjar sampai pada puting susu (nipple), pembuluh darah sebagai pemberi nutrisi dan saluran-saluran limfe yang akan berkumpul pada KGB aksila fungsinya membawa cairan jaringan dan penyaring terhadap penyebaran bakteri dan sel-sel kanker, saluran limfe tidak dapat secara sempurna menyaring sel-sel kanker sehingga memungkinkan terjadinya penyebaran pada organ tubuh lainnya, jaringan payudara dilindungi oleh jeringan lemak dan ligamen-ligamen. Umumnya keganasan pada payudara diberi nama berdasarkan asal sel kanker yaitu dari duktus atau lobulus.



A: Duktus


B: Lobus


C: Pelebaran duktus


D: Puting susu


E: Jaringan lemak


F: Muskulus (otot) pectoralis mayor


G: Tulang iga (costa)


G: Tulang dada





II. Kanker payudara


Kanker payudara merupakan keganasan kedua terbanyak di Indonesia setelah kanker serviks uteri. Berdasarkan data patologi anatomi tahun 1997 insidens KPD di Indonesia sebesar 11,6% dari seluruh keganasan, sedangkan di Amerika kanker payudara menduduki tempat pertama sebagai jenis kanker terbanyak pada wanita sekitar 180.000 wanita terdiagnosis sebagai kanker payudara (KPD) setiap tahun.



III. Faktor resiko kanker payudara


· Riwayat keluarga kanker payudara


· Mutasi genetik (BRCA1, BRCA2 dan lainya)


· Riwayat hiperplasia epitelial atau riwayat lobular carcinoma in situ (LCIS)


· Riwayat papilomatosis


· Hamil pertama > 30 tahun


· Riwayat memakai estrogen lama


· Menstruasi pertama kali dibawah usia 12 tahun


· Menopause > 50 tahun



IV. Tanda dan keluhan kanker payudara


· Pada kulit payudara , areola dan puting susu dapat terlihat merah, teraba hangat dan nyeri


· Pembesaran dan penebalan payudara dan daerah sekitarnya


· Perubahan bentuk dan ukuran payudara


· Keluarnya cairan abnormal (discharge) pada puting susu, pembesaran atau inversi putting susu


· Rigiditas pada kulit payudara gambaran seperti kulit jeruk (peau de orange)


· Pembesaran KGB


· Dll









I. Diagnosis kanker payudara


· Anamnesis keluhan pasien dan pemeriksaan fisik tanda tanda keganasan


· Pemeriksaan penunjang berupa


· Mammografi


· CT SCAN


· MRI


· Diagnosis pasti pemeriksaan biopsi, patologi anatomi



II. Klasifikasi berdasarkan patologi anatomi kanker payudara


Berikut ini adalah klasifikasi histologi kanker payudara, bentuk histologi infiltrasi atau invasif adalah bentuk yang paling umum mencakup 70 – 80 % kasus.


· Karsinoma duktus


· Intraduktus ( in situ )


· Invasif


· Komedo


· Inflamasi


· Meduler dengan infiltrasi limfositik


· Colloid


· Papillary


· Scirrhous


· Tubular


· Dll


· Karsinoma lobuler


· In situ


· Invasif


· Karsinoma nipple


· Penyakit Paget


· Penyakit Paget dengan karsinoma intraduktus


· Penyakit Paget dengan karsinoma duktus invasif


· Karsinoma lainnya


· Karsinoma tidak berdiferensiasi


· Kistosarkoma filoides



III. Stadium kanker payudara






























































Stadium



T



N



M



5 year survival rate



0



Tis (LCIS/DCIS)



-



-





I



T1



N0



M0



93%



IIA



T1


T2



N1


N0



M0


M0



72%



IIB



T2


T3



N1


N0



M0


M0



72%



IIIA



T1/T2


T3



N2


N1/N2



M0


M0



41%




IIIB



T4



Any N



M0



41%



IV



Any T



Any N



M1



18%




Keterangan


TX : Lokasi tumor ganas tidak dapat dinilai


Tis : Tumor in situ (pre invasive carcinoma)


T1 : Tumor diameter « 2 cm


T2 : Tumor diameter lebih besar dari 2 cm tapi kurang dari 5 cm


T3 : Tumor diameter > 5 cm


T4 : Tumor ukuran apapun invasi ke daerah sekitar (otot, kulit)



Nx : Penyebaran pada KGB tidak dapat dinilai


N0 : KGB tidak terlibat


N1 : Metastasis KGB ipsilateral aksila dapat digerakkan


N2 : Metastasis KGB ipsilateral terfiksasi dengan jaringan sekitar


N3 : Metastasis KGB ipsilatral KGB mammae atau ipsilateral KGB


supraklavikuler



Mx : Metastasis tidak dapat dinilai


M0 : Tidak ada metastasis


M1 : Metastasis pada organ - organ lainnya



IV. Pilihan terapi


Operasi


· Breast-Conserving Therapy (BCT): Operasi pengangkatan kanker tanpa pengangkatan jaringan payudara yang sehat yang dilanjutkan tindakan radioterapi.


· Lumpektomi : Operasi pengangkatan kanker disertai sedikit jaringan sehat sekitarnya dan KGB sekitar aksila yang terkena.


· Mastektomi segmental : Operasi pengangkatan kanker disertai daerah sehat sekitarnya lebih luas dari lumpektomi terutama jaringan dibawah tumor dan KGB aksila yang terkena


· Mastektomi: Operasi pengangkatan payudara


· Total mastektomi: Operasi pengangkatan seluruh payudara dan sebagian KGB aksila


· Radikal mastektomi modifikasi: Operasi pengangkatan seluruh payudara sebagian besar KGB aksila dan sebagian otot dada


· Radikal mastektomi: Operasi pengangkatan seluruh payudara, seluruh KGB aksila dan seluruh otot dada (sudah tidak lazim dipakai)


· Diseksi KGB aksila


· Rekonsruksi payudara





Radioterapi


Menggunakan energi sinar untuk dapat mematikan sel kanker, baik secara langsung (radiasi eksternal) maupun penempatan material radioaktif secara langsung pada jaringan payudara (implan radiasi). Radioterapi kadang digunakan pasca operasi khususnya pasca BCT untuk mematikan sisa – sisa sel kanker yang tertinggal juga digunakan preoperasi secara tunggal atau kombinasi bersama kemoterapi untuk mengurangi massa tumor.



Kemoterapi


Kemoterapi menggunakan kombinasi obat untuk membunuh sel kanker, baik secara injeksi maupun oral.



Terapi hormonal


Terapi hormon digunakan pada sel kanker yang pertumbuhannya dipengaruhi oleh adanya hormon tertentu, termasuk operasi pengangkatan ovarium yang memproduksi hormon pada wanita.



Terapi biologi


Bertujuan meningkatkan pertahanan tubuh alami untuk dapat melawan sel-sel kanker sebagai contoh (trastuzumab) suatu antibodi monoklonal dengan target sel kanker payudara dengan menghambat reseptor HER-2 suatu reseptor faktor pertumbuhan epidermal (Epidermal Growth Factor Receptor).



V. Penatalaksanaan


Pilihan terapi pasien dengan DCIS


1. BCT dan radioterapi dengan atau tanpa tamoxifen


2. Total mastektomi dengan atau tanpa tamoxifen





Pilihan terapi pasien dengan LCIS


1. Observasi pasca diagnosis biopsi


2. Tamoxifen untuk menurunkan insiden kanker payudara


3. Total mastektomi profilaksis bilateral tanpa diseksi KGB



Pilihan terapi kanker payudara stadium I,II dan IIIA


· Terapi primer


Pengobatan lokal regional:


- Mastektomi radikal


- Breast-Conserving Therapy (lumpektomi, radiasi, dan operasi pengangkatan KGB yang terkena)


- Radikal mastektomi modifikasi dengan atau tanpa rekonstruksi payudara.


Radioterapi ajuvan pasca mastektomi pada KGB aksila (+)



Terapi ajuvan sistemik:


Konsensus internasional mengklasifikasikan pasien kanker payudara dengan penyebaran KGB aksila (-) berdasarkan resiko beratnya penyakit.




















Resiko rendah



Resiko sedang



Resiko tinggi



Ukuran tumor









Next Post Previous Post