suntik botoks wanita (corbis.com)
VIVAnews - Penampilan kulit mulus dan kencang secara instan bisa diperoleh dengan suntik botoks maupun facelift. Kini, ada cara baru menghilangkan kerut tanpa menyuntik cairan botoks dalam lapisan kulit.
Sekelompok ilmuwan menemukan sebuah cairan yang diklaim memiliki khasiat serupa dengan suntikan botoks setelah dipakai selama lima menit. Krim wajah yang dinamai 'Freezeframe' merupakan kosmetika penghilang kerut bahkan pada pemakaian pertama kali.
Sebanyak 14.000 wanita telah masuk daftar tunggu untuk memperoleh krim kecantikan seharga £49 atau Rp436 ribu yang mulai dipasarkan pekan depan di toko-toko kosmetik Inggris.
Penemunya menyatakan, kosmetik ini akan melembutkan otot dan menghilangkan keriput setelah pemakaian lima menit. Serum mengandung protein yang disebut 'Snap-8', yang membuat sel-sel saraf berhenti memproduksi zat kimia yang memberi sinyal agar otot berkontraksi.
"Ini akan meminimalkan gerakan otot dan mengurangi keriput," ujar penemunya kepada SelfCare Corporation and Skin Labs Australia. Kosmetika ini juga disebut mengandung Inhibox, sejenis asam amino yang memperbaiki sel-sel kulit yang menua dan mengencangkan kulit.
Para penciptanya mengklaim, serum 30 persen lebih efektif untuk menghaluskan kulit ketimbang bahan Argireline, yang digunakan dalam perawatan suntik botoks.
Dalam sebuah tes, 100 persen wanita yang mengaplikasikan serum menemukan berkurangnya keriput dalam pemakaian pertama setelah lima menit. Dan setelah pemakaian 28 hari, kebanyakan wanita melihat penurunan 35 persen keriput mereka, dan sebagian lainnya hingga 60 persen.
Pengembang produk ini, Sonia Amoroso mengatakan, "Freezeframe benar-benar merupakan salah satu keberhasilan terbesar kami. Pelanggan sudah tak sabar memperolehnya."
Ahli kecantikan, Alice Hart-Davis mengatakan, 'botoks dalam botol' merupakan perawatan tepat dengan harga terjangkau. "Siapa yang tidak ingin mengurangi keriput namun dengan harga yang lebih terjangkau ketimbang melakukan suntik botoks?" katanya seperti dikutip Daily Mail.
Namun ia masih mempertanyakan bagaimana cara produk ini menembus lapisan kulit hingga sampai ke lapisan otot di bawahnya. (eh)
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
' ); $.ajax({ type: "POST", url: "/comment/load/", data: "valIndex=" + a + "&articleId=" + b + "&defaultValue=" + c, success: function(msg){ $("#loadkomen").html(msg); //$(".balasan").hide(); } }) }