lemak tak sehat (doc Corbis)
VIVAnews - Memerangi obesitas bukan semata-mata masalah estetika, tapi kesehatan jangka panjang. Tak heran jika pemerintah Denmark merasa perlu campur tangan demi mencegah ledakan warga obesitas di negaranya.
Mulai akhir pekan ini, Pemerintah Denmark akan mengenakan pajak tambahan untuk pembelian sejumlah makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi: mentega, keripik, dan daging cincang.
Harapannya, penerapan pajak tambahan itu akan memaksa masyarakat untuk mengurangi asupan lemak pemicu obesitas. Masyarakat akan membatasi konsumsi karena harganya menjadi mahal.
"Ini pertama kalinya ada pajak untuk konsumsi lemak," kata Mike Rayner, Direktur Kelompok Riset Promosi Kesehatan Universitas Oxford, yang sejak lama memperjuangkan penerapan pajak atas makanan yang tidak sehat di Inggris, seperti dikutip Telegraph.
"Ini sangat menarik. Kami belum pernah mempraktikkannya. Sekarang kita akan melihat dampaknya secara nyata bagi kesehatan masyarakat," katanya. "Akan lebih efektif jika dikombinasikan dengan pengurangan pajak untuk buah dan sayuran."
Kebijakan serupa berlaku di Hongaria. Mulai awal bulan ini, pemerintah setempat memberlakukan pajak tambahan untuk semua jenis makanan kemasan tak sehat yang mengandung kadar tinggi gula, garam, karbohidrat, dan kafein.
Menurut penelitian yang dilakukan sebuat institusi di Denmark menyebut bahwa konsumsi lemak jenuh menjadi pemicu utama kematian dini di negaranya. (umi)
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
' ); $.ajax({ type: "POST", url: "/comment/load/", data: "valIndex=" + a + "&articleId=" + b + "&defaultValue=" + c, success: function(msg){ $("#loadkomen").html(msg); //$(".balasan").hide(); } }) }