KOMPAS.com - Setiap orang tua pasti ingin memiliki anak yang cerdas. Banyak hal pun dilakukan agar sang buah hati tumbuh besar dan cerdas, salah satunya dengan memberikan pendidikan formal maupun informal. Meskipun begitu, saat di rumah orang tua tetap memiliki peran yang sangat penting dalam pendidikan anak, khususnya anak yang masih balita.
"Orang tua memiliki porsi yang sangat besar dalam tumbuh kembang anak. Guru-guru di sekolah hanya sebagai partner orang tua dalam mendidik anak, dan bukan sebaliknya," ungkap Lely Tobing, Direktur Twinkle Stars, saat open house Twinkle Stars, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (10/9/2011).
Ada banyak cara yang bisa dilakukan orang tua untuk mendidik anak-anak di luar jam sekolahnya. "Fasilitas-fasilitas yang ada di sekolah, memang belum tentu ada di rumah. Di sini lah kreativitas orang tua diperlukan untuk menggunakan peralatan yang ada dan biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari agar anak bisa belajar dan mengenal," tukas Lely.
Dengan lebih mengenal bagaimana harus menjalani kehidupan sehari-hari secara langsung, anak tidak hanya sekadar menghafal teori-teori semata. Orangtua bisa memberikan anak sedikit tanggung jawab untuk merapikan tempat tidurnya sendiri, ataupun menyiram tanaman. Anak pun akan lebih mudah menyerap informasi dari orang tuanya karena adanya hubungan emosional yang kuat antara orang tua dan anak.
"Ini hubungan alami yang terjadi antara orang tua dan anak. Dengan demikian anak akan merasakan rasa aman dan nyaman ketika belajar dengan orang tuanya," tambah Lely.
Tak hanya membantu anak mengulang kembali pelajaran ataupun aktivitas lain di sekolah, orangtua juga harus mengetahui setiap tahap perkembangan anak di sekolah. Dengan demikian, komunikasi antara guru dan orangtua sangat diperlukan untuk mendukung tumbuh kembang anak dengan optimal dan menghasilkan anak yang cerdas.
Sent from Indosat BlackBerry powered by