KOMPAS.com - Kira-kira apa ya, yang menjadi sebab-akibat dari penemuan ini? Apakah karena bossy, perempuan jadi jarang bercinta karena pasangannya jadi bete? Atau, karena jarang bercinta ia lalu meluapkan perasaannya dengan bertindak bossy? Yang jelas, menurut para peneliti di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, perempuan yang memegang kendali di rumah dan membuat mayoritas keputusan rumah tangga, cenderung jarang bercinta.
Para peneliti ini mendapati bahwa perempuan yang mengontrol pengeluaran mingguan, mengawasi apa yang dibeli saat makan, dan mengelola buku harian sosial, cenderung menunggu 100 kali lebih lama untuk bergairah, dibandingkan mereka yang berbagi tanggung jawab dengan pasangan.
"Pola yang sangat konsisten diobservasi di semua enam negara yang kami survei," ujar pemimpin studi ini, Profesor Michelle Hindin.
Penelitiannya mencatat tingkat pengambilan keputusan dan membandingkannya dengan relasi seksual mereka. Semakin banyak keputusan yang dibuat perempuan, dibandingkan dengan keputusan yang ditentukan bersama dengan pasangan, semakin kurang kecenderungannya untuk bercinta. Dan, semakin lama pula jaraknya dari terakhir ia melakukan hubungan intim.
Sementara itu, anggota tim peneliti yang lain, Carie Muntifering, mengatakan, "Memahami bagaimana posisi perempuan di rumah tangga memengaruhi aktivitas seksual bisa menjadi suatu potongan penting dalam melindungi hak-hak seksual perempuan, dan membantu mereka untuk mendapatkan kehidupan seksual yang aman dan menyenangkan."
Sent from Indosat BlackBerry powered by
Sumber: Marie Claire