Bekasi (ANTARA News) - Rumah Sakit Umum Daerah, Kota Bekasi, Jawa Barat, menambah fasilitas dan kapasitas ruang perawatan bagi pasien cuci darah.
"Dari semula 19 tempat tidur, nanti akan menjadi 24 tempat tidur. Mesin hemodialiser ditambah sesuai jumlah tempat tidur," kata Direktur RSUD Kota Bekasi, Titi Masrifahati, di Bekasi, Selasa.
Pengadaan mesin cuci darah, kata Titi, sedang memasuki tahap lelang dan diprediksi pada akhir September sudah bisa direalisasikan.
"Kami kerjasamakan dengan pihak ketiga, ada beberapa perusahaan yang sedang diseleksi," katanya.
Dikatakan Titi, pasien dengan penyakit gagal ginjal mendominasi cuci darah di RSUD Kota Bekasi. Pasien yang mengalami gagal ginjal didukung empat unit mesin haemodialisa (mesin cuci darah).
"Satu pasien perlu waktu lima jam untuk proses cuci darah dalam ruangan khusus dengan fasilitas AC dan TV," ujarnya.
Sementara itu, RSUD Kota Bekasi masih kekurangan sejumlah tenaga medis. Seperti, satu orang dokter spesialis paru, satu spesialis teliga hidung tenggerokan (THT), dan satu orang ahli radiologi.
"Kami akan tambah tenaga medis guna keperluan itu," demikian Titi.