keluarga berlibur (inmagine)
VIVAnews - Jika Anda baru saja mengalami pengalaman liburan yang luar biasa, efeknya mungkin masih terasa dalam beberapa hari. Euforia dan kebahagiaan akan memancar dari wajah dan membantu Anda menjalani rutinitas dan kesibukan yang menanti.
Namun, berapa lama 'kebahagiaan' liburan dirasakan? Studi Jeroen Nawijn, peneliti pariwisata pada Universitas Breda mengungkap, efek psikologis liburan akan memudar dalam waktu dua minggu, secara langsung atau bertahap. Sebabnya, sebagian besar orang akan jatuh ke rutinitas yang membosankan segera setelah berlibur.
Liburan, dalam waktu singkat sekalipun, memberi perasaan bebas, santai, mengurangi stres dan memberi waktu untuk bersosialisasi. Dan, umumnya hal ini menghilang segera setelah seseorang masuk kantor dan bekerja kembali.
Menariknya, liburan panjang tidak akan memperpanjang rasa bahagia. Malah, studi menemukan liburan panjang justru berdampak signifikan pada suasana hati.
"Libur selama tiga hari di akhir pekan dan libur selama dua minggu memiliki dampak yang mungkin sama," ucapnya kepada MSNBC. Namun studi tidak meneliti efek liburan dalam waktu tergolong panjang selama tiga dan enam bulan.
Pengaruh liburan, menurut Dr Gail Saltz, seorang psikiater, sangat bergantung pada pengalaman liburan dan kehidupan sehari-hari yang dirasakan. "Jika pulang dari liburan dan merasa bekerja untuk kebahagiaan keluarga akan membuat semangat ketimbang Anda merasa kembali kepada kehidupan yang membosankan."
Saltz mengatakan, rasa optimis dapat mempertahankan perasaan bahagia lebih lama daripada orang dengan sifat pesimis. Untuk mempertahankan efek liburan, ia menyarankan memasukkan unsur-unsur liburan dalam hubungan interpersonal, dengan pasangan atau anak dan menerapkannya di rumah.
Misalnya, hubungan seks lebih sering dan lebih santai dilakukan saat liburan namun menjadi bukan prioritas saat di rumah. Atau, alokasikan waktu belanja dan bermain untuk merekatkan hubungan dengan pasangan dan anak-anak mencipta perasaan santai yang diperoleh dari liburan.
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
' ); $.ajax({ type: "POST", url: "/comment/load/", data: "valIndex=" + a + "&articleId=" + b + "&defaultValue=" + c, success: function(msg){ $("#loadkomen").html(msg); //$(".balasan").hide(); } }) }