5 Aturan Bergaya Matching dengan Si Kecil

KOMPASfemale
KOMPASfemale
5 Aturan Bergaya Matching dengan Si Kecil
Oct 31st 2011, 07:42

KOMPAS.com - Dulu, hanya anak kembar yang biasa mengenakan pakaian yang matching. Namun kini, gaya berpakaian kembar juga dilakukan ibu dan anak perempuannya, atau ayah dengan anak lelakinya. Ada sejumlah alasan mengapa banyak orangtua melakukannya. Misalnya, agar terlihat kompak saat acara keluarga. Perempuan biasanya mendandani anaknya dengan pakaian yang serasi agar terlihat sebagai versi "mini me" dari sang ibu. Lucu!

Nah, jika Anda ingin bergaya kembaran dengan anak perempuan, atau berpakaian serasi untuk seluruh keluarga, ada beberapa hal yang bisa jadi panduan:

Sesuaikan dengan lingkungan atau jenis acaranya. Untuk arisan keluarga yang dibarengi dengan acara games atau seru-seruan, Anda bisa memilih t-shirt yang sama untuk seluruh keluarga (termasuk ayah dan anak laki-laki). Pilih, misalnya, kaus yang bertuliskan "My family rocks!" Gunanya untuk membedakan keluarga Anda dari keluarga yang lain, selain akan terlihat manis di dalam foto. Anak juga mudah menemukan ibu atau ayahnya ketika ia terpisah dari kelompoknya.

Untuk acara yang sedikit formal, seperti acara silaturahim saat hari raya, Anda bisa memilih pakaian yang lebih dressy. Misalnya, ayah dan si buyung memakai kemeja batik. Ibu dan si upik memakai baju terusan yang manis.

Matching tak harus kembar. Untuk memberikan kesan kompak atau serasi, Anda tak harus memakai pakaian yang benar-benar sama dengan si kecil. Anda bisa saja membuat model pakaian yang sama dengan anak, namun dengan warna yang berbeda. Atau, memilih warna dan motif yang sama untuk seluruh keluarga, namun dengan model yang berbeda. Dengan demikian, ibu tetap dapat tampil matching dengan anak laki-laki. Pemilihan motif pun tak harus sama persis. Anda bisa menggunakan motif yang sama, namun dengan warna yang berbeda.

Menggabungkan atasan dan bawahan dengan warna yang sama juga seru, meskipun modelnya berbeda. Tiru gaya Halle Berry dan putrinya, Nahla, yang mengenakan blue jeans dan atasan putih untuk jalan-jalan. Pilih model yang simpel. Bila Anda memilih pakaian serasi dalam bentuk baju terusan, pilih yang modelnya tidak terlalu ramai. Hindari detail seperti pita, bunga, kupu-kupu, atau apapun yang akan membuat Anda terlihat kekanak-kanakan. Gaun dengan halter neck atau backless mungkin akan terlihat lucu untuk si kecil, namun agar tidak terlihat terlalu terbuka untuk Anda, Anda bisa menambahkan kardigan atau pashmina. Jangan memilih model gaun yang ribet untuk dikenakan. Anak-anak tidak akan suka memakai pakaian yang repot dilepas, atau membatasi geraknya. Apalagi bila pakaian tersebut harus dipakai untuk waktu yang lama.

Gunakan bahan yang nyaman. Untuk acara seperti jalan-jalan atau piknik, yang dilakukan di luar ruangan, pastikan Anda memilih bahan pakaian yang lembut dan menyerap keringat. Jangan memaksakan anak memakai atasan dengan bahan yang tebal atau kasar, hanya karena Anda melihat modelnya yang lucu.

Jangan memakai pakaian matching terlalu sering. Bergaya kembaran akan terlihat menyenangkan bila dipakai sesekali untuk momen yang istimewa, misalnya arisan keluarga, silaturahim, atau jalan-jalan untuk acara kantor. Jangan memakainya terlalu sering, atau untuk sehari-hari. Tidak saja akan sulit menemukan pakaian ibu-anak yang matching, Anda juga akan menghabiskan uang untuk itu, dan orang lain bisa bosan melihat Anda dan anak Anda. Pendeknya, gaya serasi itu tidak akan seru lagi.

(Dari berbagai sumber)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post