Anak bermain sepakbola (dok. Corbis)
VIVAnews - Gaya hidup pasif dan kehidupan yang penuh kesibukan menjadi halangan dan keprihatinan orang tua terhadap perkembangan fisik dan mental anak. Karenanya, anak lebih banyak terjebak dalam kehidupan pasif seperti game elektronik sehingga sulit mengembangkan kreativitas mereka.
Berdasar penelitian yang dilakukan oleh BIC Kids, dalam gaya hidup saat ini, orang tua dapat merasa sulit menemukan waktu melakukan kegiatan bersama anak-anak mereka. Padahal, inilah salah satu cara paling sederhana untuk menginspirasi kreativitas.
Dari 2.000 orang yang disurvei, hanya 10 persen menghabiskan waktu setiap hari melakukan kegiatan kreatif bersama anak mereka. Sepertiga orang tua bersama anak seminggu sekali, sedangkan dua persen dari orang tua mengakui pernah melakukan hal ini.
Saat diminta memberi skor mengenai kreativitas anak dengan skala 1-10. Sebanyak 40 persen orang tua memberi anak-anak mereka skor antara 1-5 untuk kreativitas. Hal serupa juga dirasakan anak, seperti merasa kemampuan menggambar yang kurang. Hanya sepertiga anak-anak usia sekolah dasar mengaku orang tua cukup perhatian terhadap apa yang mereka lakukan.
Ketika ditanya apa kualitas terpenting untuk ditanamkan pada anak-anak, sepertiga orang tua mengatakan 'percaya diri' dan 22 persen mengatakan 'akal sehat'. Hanya 16 persen orang tua berpikir penting menanamkan kreativitas dan imajinasi kepada anak-anak mereka.
Angela Anning, Profesor Pendidikan Anak Usia Dini dari Universitas Leeds, mengatakan, "Menarik untuk melihat bahwa kreativitas menjadi peringkat ketiga dalam pandangan orang tua sebagai kualitas penting bagi pendidikan anak," katanya kepada Female First.
Dia menambahkan, "Kreativitas, bahkan kesenangan sederhana saat menggambar dan mewarnai, menanamkan keyakinan dan membantu mengembangkan rasa percaya diri dan pemahaman di sekitar kita."
Kreativitas memainkan peran sentral dalam banyak karir, sehingga mendorong anak-anak untuk menjadi kreatif saat muda. Manfaatnya akan terasa di masa depan mereka. "
Angela Anning menawarkan lima tips untuk meningkatkan kreativitas anak.
1. Buatlah diri tertarik pada kreativitas anak dan bergabunglah dengan permainan dan aktivitas anak Anda.
2. Jadwalkan waktu dan ruang agar anak-anak menjadi kreatif. Bisa dimana saja, seperti di meja dapur, di depan televisi, kamar mandi dan dimanapun.
3. Variasikan sumber daya anak-anak Anda agar dapat bermain secara kreatif sesuai dengan usia mereka. Sediakan berbagai penunjang seperti cat, boneka, tokoh-tokoh kecil, kotak, kain, sendok kayu, kardus, dan apapun yang bisa digunakan bermain namun tetap aman.
4. Bacakan cerita kepada anak-anak Anda dan tumbuhkan minat mereka dalam bicarakan berbagai hal seperti hewan, monster, peri, mesin, mobil, alam, bunga, dan sebagainya.
5. Nikmati musik yang menyenangkan dan eksplorasilah bersama anak-anak. Luangkan waktu untuk menggambar, bercerita dan bermain bersama mereka.
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
' ); $.ajax({ type: "POST", url: "/comment/load/", data: "valIndex=" + a + "&articleId=" + b + "&defaultValue=" + c, success: function(msg){ $("#loadkomen").html(msg); //$(".balasan").hide(); } }) }