KOMPAS.com - Asalkan fokus, profesi apa pun yang dijalani bisa membuahkan kesuksesan. Intan Ambarsari (36) yang berprofesi sebagai insurance advisor membuktikannya. Intan sempat kesulitan mencari kesempatan kerja arsitek sesuai latar belakang pendidikannya. Namun, peluang terbuka sebagai insurance advisor tak dilepasnya begitu saja. Ia berani mencoba meski mengaku bukan tipe orang yang pandai bicara. Kini, Intan sukses menempati posisi Business Development Manager PT Allianzlife Indonesia, Jakarta. Simak pengalamannya tentang profesi di bidang keuangan ini.
Apa sih tugas advisor? Seorang insurance advisor bertugas membangun hubungan baik dengan nasabah dan bank partner. Kemudian, tentu melakukan penjualan produk sebagai solusi keuangan nasabah sesuai dengan kebutuhan perencanaan keuangan nasabah.Orang dengan profesi ini juga harus bertanggungjawab terhadap business process, mulai dari pengisian dokumen sampai dengan daftar sales service-nya, seperti mengantar polis, menjelaskan ulang isi polis, serta membantu nasabah jika ingin melakukan perubahan. Jadi, jangan heran kalau pekerjaan ini sangat mobile. Di luar itu, sebaiknya insurance advisor rajin berinisiatif mencari cara meningkatkan penjualan.
Apa yang menarik dari profesi ini? Kesempatan memperluas hubungan dengan banyak orang dari berbagai kalangan terbuka lebar. Bisa dibilang, profesi ini juga menjanjikan penghasilan yang tidak terbatas. Bahkan, banyak kesempatan yang ditawarkan untuk jalan-jalan ke luar negeri secara gratis. Namun, ini tentu diimbangi dengan kerja keras dan semangat.
Tantangannya? Menjalani profesi ini membutuhkan kesabaran dan keuletan. Tak sedikit orang yang mundur melepaskan profesi ini, karena merasa tak percaya diri dalam menghadapi penolakan. Kuncinya adakah kuatkan percaya diri dan rajin me-review cara kerja yang sudah dilakukan. Bila perlu, selalu siapkan strategi baru untuk menarik nasabah. Adakah kriteria khusus untuk menekuni profesi ini? Minimal lulusan D3, berpenampilan menarik, money oriented, berorientasi target, pantang menyerah, dan yang tak kalah penting adalah memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. Dan mudah membangun networking dengan banyak orang. (Chic/Bestari Kumala Dewi)