KOMPAS.com - Tak mudah memang menjadi seorang pembicara (public speaker). Tidak cukup bila sekadar mampu berbicara di hadapan banyak orang tanpa merasa gugup, atau dengan tetap menguasai bahan presentasi.
"Seorang pembicara yang baik adalah seorang pembicara yang bisa menginspirasi orang, namun tidak menggurui," ungkap Chocky Sitohang, saat sesi pembekalan public speaking untuk finalis Puteri Indonesia 2011 di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (30/9/2011) lalu.
Menurut Choky, ada tiga hal yang bisa dilakukan seorang pembicara untuk menginspirasi audience-nya:
Informatif. Berikan hal-hal yang inspiratif bagi pendengar. Informasi yang informatif akan membuat pendengar Anda menjadi tertarik pada hal yang akan Anda bicarakan. Hal ini akan membuat Anda lebih dihargai oleh pendengar. "Namun jangan lupa untuk menyampaikan hal yang benar," ungkap Choky.
Persuasif. Seorang pembicara yang baik harus bisa menggiring pendengarnya untuk bisa mendengarkan dan hanyut pada pembicaraan. "Menjadi pembicara yang persuasif bisa dilatih dalam hidup sehari-hari. Carilah teman yang baik dan bisa mendukung Anda dalam keadaan apapun. Dengan demikian Anda bisa merasa diterima dan bisa lebih percaya diri melakukan sesuatu," tambah Choky.
Berusahalah untuk bisa bersahabat dengan lawan bicara dan lingkungan Anda. Jangan berusaha untuk menggurui lawan bicara. Dengan merasa diterima oleh lingkungan, Anda bisa menjadi lebih yakin pada kemampuan public speaking Anda.
Entertaining. Ketika menjadi pembicara, meski harus membicarakan hal yang serius jangan terhanyut oleh perasaan Anda untuk terlalu serius. "Selipkan sedikit jokes dalam pembicaraan Anda agar suasana menjadi cair dan tidak tegang," tambahnya.
Sent from Indosat BlackBerry powered by