KOMPAS.com - Bayi mulai belajar merangkak pada usia 7-10 bulan. Jika pada usia ini, bayi Anda belum juga mau merangkak, kenali beberapa penyebabnya.Seperti minimnya stimulasi, akibat terlalu sering digendong dan bayi tidak diberikan kesempatan untuk belajar merangkak di atas lantai beralas matras. Selain itu, penyebab ketidakmampuan merangkak yang juga perlu diwaspadai adalah kelainan bawaan atau gangguan kesehatan.
Gangguan kesehatan atau kelainan bawaan bisa terdiri dari kelainan pada saraf, otot-otot bayi yang sangat lemah, mengalami cacat bawaan, atau terjadi kerusakan pada otak bayi.
Dokter spesialis anak yang berpraktik di RSUPN Cipto Mangunkusumo, Dr Irawan Mangunatmaja, SpA(K), menjelaskan kelainan ini bisa terjadi sejak awal alias bawaan. Meski bisa juga awalnya si kecil biasa-biasa saja, namun jatuh sakit yang berdampak pada kerusakan saraf mau pun ototnya. Dampaknya tidak hanya akan menganggu kecerdasan bayi, tapi juga berbagai kemampuan lainnya. Bahkan bayi dapat mengalami regresi atau kemunduran perkembangan.
Umpama, bayi yang di usia empat bulan terkena virus atau bakteri yang menyerang otak, sehingga membuatnya mengalami masalah di otot dan sarafnya. Pada kasus ini, ketidakmampuan bayi dalam merangkak merupakan masalah. Pasalnya, tak hanya merangkak, biasanya merembet ke masalah lain, baik motorik maupun kognitif. Tindakan orangtua Dalam kasus ini, orangtua perlu melakukan koreksi terhadap kelainan yang ada dengan mendatangi ahli medis agar bayi diobservasi. Dengan begitu, Anda bisa mengenali apa penyebabnya dan gangguan apa saja yang dialami bayi.
Setelah itu, ikuti anjuran ahli, seperti menjalani terapi. Anjuran lainnya juga perlu diikuti, seperti memakai alat-alat tertentu untuk memperbaiki kemampuan motoriknya. Dengan begitu, gangguan yang dialami si kecil bisa hilang atau setidaknya dapat diminimalkan.
Sebaliknya, jika anjuran ahli tidak dilakukan, bisa saja gangguannya akan semakin berat. Namun yang jelas, kasus seperti ini merupakan kasus khusus dan tak bisa disamakan dengan bayi lain yang tanpa gangguan. Pasalnya, bayi yang normal umumnya akan memiliki kemampuan sesuai tonggak perkembangan atau milestone yang sudah ditetapkan oleh para ahli. (Nakita/Irfan Hasuki)
Baca juga: 4 Kiat Menstimulasi Bayi untuk Merangkak