Mahasiswa Bantu Bayi Tanpa Tempurung Kepala

Liputan6.com, Padang Sidempuan: Selang satu pekan setelah diberitakan SCTV, Syahraini, bayi yang terlahir tanpa tempurung kepala akhirnya mendapat bantuan. Kepedulian terhadap Syahraini datang bukan dari pemerintah, tapi justru ditunjukkan puluhan mahasiswa Universitas Muhamadiyah Tapanuli Selatan (UMTS).

Dengan kardus ditangan yang ditempeli foto Syahraini, mereka mendatangi Kantor Pemkab Tapanuli Selatan, Rabu (5/10). Rupiah demi rupiah berhasil mereka kumpulkan dari para PNS yang memberi sumbangan dengan sukarela. Selain itu, para mahasiswa juga mendatangi rumah-rumah warga di Padang Sidempuan. Para mahasiswa bertekad penggalangan dana akan terus dilakukan hingga Syahraini sembuh.

Sejauh ini belum ada tanggapan dari Pemkot Padang Sidempuan. Hingga tadi malam dana yang berhasil terkumpul mencapai lima juta rupiah.

Dengan dana awal itu, para mahasiswa kemudian menjemput Syahraini dan ibunya untuk diantar ke Rumah Sakit Adam Malik, Medan, Sumatra Utara.

Sebagaimana telah diberitakan, orangtua Syahraini kebingungan karena tak memiliki biaya untuk membawa bayi berusia tujuh bulan itu ke rumah sakit. Berdasarkan diagnosa bidan puskesmas, Syahraini diduga terserang virus torch yang ditularkan melalui kucing peliharaan sang ibu sehingga tempurung kepalanya tidak terbentuk [baca: Bayi Tanpa Tempurung Kepala Menanti Dermawan].(IAN)