Liputan6.com, Oregon: Banyak ahli merekomendasikan olahraga selama kehamilan. Ini bukan tanpa sebab. Olahraga selama kehamilan ternyata dapat mencegah kasus terganggunya kinerja kardiovaskular (
preeklamsia), yang dapat berujung pada kematian. Demikian hasil penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari Universitas Oregon, Amerika Serikat, baru-baru ini.
Penelitian melibatkan sekelompok tikus yang tengah hamil. Tikus-tikus tersebut kemudian dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama dikondisikan untuk menjalani olahraga secara teratur. Sedangkan kelompok kedua hanya dipantau, namun tanpa menjalani olahraga.
Ditemukan, kelompok pertama memiliki tingkat protein faktor pertumbuhan endotel vaskular (VEGF) yang lebih tinggi. Tikus pada kelompok pertama juga memiliki tingkat protein faktor pertumbuhan plasenta (PlGF) yang lebih tinggi, jika dibandingkan dengan tikus dalam kelompok kedua.
Kedua protein itu dapat merangsang pertumbuhan pembuluh darah baru. Selain itu, protein itu juga menjaga fungsi pembuluh darah agar bekerja dengan normal. Dan hal itu akan meningkatkan kesehatan kardiovaskular pada ibu hamil.
Preeklamsia adalah keadaan dimana tekanan darah meningkat selama masa kehamilan. Preeklamsia dapat membuat plasenta tidak mendapatkan darah dalam jumlah yang cukup. Bila hal itu terjadi, maka janin tidak akan mendapatkan cukup oksigen dan makanan. Ini dapat mengakibatkan kelahiran dengan berat badan rendah.(Zeenews/SHA)