Parfum (dok. Corbis)
VIVAnews - Pada bagian leher, pergelangan tangan dan dada, biasanya parfum disemprotkan agar aromanya tahan lama. Kini, ada cara lain dalam menggunakan parfum agar tahan lama dan agak sedikit ekstrim. Bukan dengan disemprotkan, tapi ditelan.
Lucy McRae, seorang seniman di bidang fashion, teknologi dan mode kini sedang dalam proses mengembangkan Swallowable Parfum. Ini merupakan parfum yang berbentuk kapsul dan pemakaiannya dengan cara ditelan.
Nantinya, kulit akan jadi seperti 'alat penyemprot. Melalui proses biologis, seperti dilansir dari swallowableparfum.com, kulit disintesis secara langsung dari proses alami tubuh. Keharuman pun akan dikeluarkan melalui permukaan kulit bersamaan dengan keringat. Sehingga, meninggalkan aroma tubuh yang semerbak dan unik.
Jenis aroma pun akan sangat ditentukan kondisi masing-masing individu, termasuk suhu tubuh, stres, aktivitas fisik dan juga gairah seksual. Dalam mengembangkan parfum ini Luci McRae bekerja sama dengan Mansy Sheref, seorang ahli biologi sintetis.
Kapsul parfum yang mereka kembangkan ini nantinya terdiri dari molekul harum lipid synthesied. Struktur molekul ini, meniru struktur molekul lemak yang secara alami ditemukan dalam tubuh manusia.
Tubuh manusia memiliki enzim yang memetabolisme lemak dan Swallowable Parfum ini, mengambil keuntungan dari enzim alami yang ditemukan dalam tubuh, untuk melepaskan molekul harum dari struktur yang lebih besar.
Selanjutnya, yang dibebaskan adalah molekul wangi yang dikeluarkan melalui permukaan kulit selama berkeringat. Anda tertarik menelannya?
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
' ); $.ajax({ type: "POST", url: "/comment/load/", data: "valIndex=" + a + "&articleId=" + b + "&defaultValue=" + c, success: function(msg){ $("#loadkomen").html(msg); //$(".balasan").hide(); } }) }