KapanLagi.com - Para pencinta teh di luar sana akan senang mengetahui sebuah penelitian terbaru telah membuktikan bahwa minum 4-6 cangkir teh sehari sama baiknya dengan minum 1 liter air untuk menjaga tubuh dari dehidrasi.
Seperti yang dilansir oleh FemaleFirst, selama bertahun-tahun kita dibuat percaya kalau minum teh secara teratur dapat membuat tubuh mengalami dehidrasi, menghilangkan cairan yang sangat dibutuhkan untuk kesehatan fisik dan mental supaya optimal. Tetapi keyakinan ini sudah dipatahkan dengan hasil penelitian terbaru.
Sampai sekarang sudah ada sedikit bukti konklusif tentang ada tidaknya kafein yang terkandung dalam minuman seperti teh, yang dapat menyebabkan buang air kecil berlebihan dan dehidrasi. Bagaimanapun juga, penelitian terakhir akhirnya menunjukkan bahwa minum teh setiap hari secara teratur sama seperti mengonsumsi satu liter air untuk mengurangi dehidrasi.
"Teh dan air ditemukan dapat mengurangi dehidrasi pada tubuh. Enam cangkir teh yang setara dengan satu liter air membuat teh adalah cara terbaik untuk menjaga kadar cairan di dalam tubuh," Kata Dr Carrie Ruxton, penasehat pola makan dan nutrisi kepada Tea Advisory Panel.
Dr. Ruxton menambahkan: "Teh kaya akan flavonoid, yang dapat mengurangi risiko sakit jantung dan stroke. Teh dianggap sebagai pilihan minuman yang sehat. Tidak hanya secangkir teh yang menenangkan dan lezat, tetapi teh juga menjadi bagian penting untuk mengurangi dehidrasi."
Hasil penelitian menunjukkan, tidak ada perbedaan signifikan antara air dan teh dalam mengurangi dehidrasi. Sementara pada penelitian sebelumnya, pada pil kafein menghasilkan hasil yang tidak konsisten. Penelitian pada minuman yang mengandung kafein menemukan bahwa minuman ini tidak ada hubungannya dengan kekurangan cairan tubuh.
Dr. Ruxton mengatakan: "Ada kesalahpahaman yang menyebutkan bahwa minum teh dapat meningkatkan risiko dehidrasi karena kadar kafein yang terkandung di dalamnya, tetapi penelitian terbaru ini membuktikan bahwa kesalahpahaman ini sama sekali tidak benar. Tidak ada perbedaan yang ditemukan antara mengonsumsi teh atau air ketika tes darah dan urin dilakukan pada para sukarelawan. Jumlah urin yang dikeluarkan para sukarelawan pun sama. Dapat diambil kesimpulan, kita tidak akan sering buang air kecil setelah minum teh."
Ahli kesehatan, Dr. Catherine Hood, Anggota Tea Advisory Panel menambahkan: "Penting bagi setiap orang untuk menjaga cairan tubuhnya untuk mengurangi dehidrasi. Jumlah cairan yang seimbang di dalam tubuh adalah kunci untuk mencapai kesehatan mental dan fisik. Para peminum teh tidak perlu khawatir akan risiko dehidrasi."
"Ada beberapa perdebatan mengenai apakah teh tetap baik jika diminum dengan susu, tetapi lagi-lagi penelitian menunjukkan bahwa teh tetap baik dikonsumsi dengan atau tanpa susu."
Mulai sekarang jangan takut untuk mengonsumsi teh, hiduplah dengan sehat! (wo/dion/wsw)