awet muda (inmagine)
VIVAnews - Lupakan berbagai perawatan antipenuaan seperti suntiks botoks atau operasi pengencangan kulit. Yang Anda perlukan hanya mengatur asupan kalori demi mencegah penuaan dini.
Penelitian Universitas Gothenburg, Swedia, mengungkapkan bahwa mengurangi asupan kalori akan memperlambat proses penuaan, serta melindungi tubuh dari sejumlah penyakit degeneratif seperti dementia dan diabetes tipe 2. Semakin dini melakukannya, semakin terasa efeknya untuk jangka panjang.
Dalam penelitian tersebut, sejumlah monyet yang diberikan makanan sehat dengan kandungan kalori terjaga mampu bertahan hidup lebih lama dari jangka yang diharapkan. Hasil analisis terhadap sejumlah hewan lain seperti ikan, tikus, dan lalat juga menunjukkan kesimpulan serupa.
Para peneliti mengatakan, diet sehat memicu produksi enzim tertentu di dalam tubuh, yang berperan dalam menghambat efek penuaan: peroxiredoxin [Prx1]. Enzim ini berperan mengurangi tingkat hidrogen peroksida berbahaya dalam jaringan sel tubuh.
Kontrol asupan kalori tak hanya akan meningkatkan produksi enzim tersebut, tapi juga enzim lain yakni Srx1, yang menunjang manfaat Prx1.
"Kami dapat memperlihatkan bahwa pembatasan asupan kalori akan memperlambat penuaan dengan cara mencegah enzim peroxiredoxin kehilangan fungsi," kata Mikael Molin, seperti dikutip Daily Mail. "Enzim ini juga sangat penting dalam menangkal kerusakan pada bahan genetik kita." (art)
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
' ); $.ajax({ type: "POST", url: "/comment/load/", data: "valIndex=" + a + "&articleId=" + b + "&defaultValue=" + c, success: function(msg){ $("#loadkomen").html(msg); //$(".balasan").hide(); } }) }