Liputan6.com, Makassar: Safirah, balita dari Parepare akan dibawa ke Makassar untuk menjalani pemeriksaan kesehatan lengkap, sebelum menjalani operasi lanjutan guna membersihkan paku-paku dari dalam tubuhnya. Sejauh ini, tim dokter sudah mengeluarkan 24 batang paku, sebuah jarum, dan sebatang aluminium dari kedua betis Safirah.
Sebelum paku-paku dikeluarkan, anehnya Safirah bisa berjalan dan bermain seperti layaknya anak-anak lain.
Pada akhir Oktober lalu, sebelum menjalani operasi, di rumah keluarga di Kelurahan Tirosumpah, Bacukiki, Parepare, Sulawesi Selatan, bocah tiga tahun ini bisa berjalan dan bermain, seakan anak-anak normal lainnya. Safirah tidak merasa kesakitan.
Baru sekitar enam bulan lalu, kondisi tidak lazim pada Safirah diketahui. Waktu itu, ibunda Safirah, Sarifah melihat ada benda runcing keluar dari betis si kecil. Alangkah terkejut Sarifah ketika benda itu ternyata paku. Ketika ditarik keluar, anehnya si kecil tidak merasa sakit. Beberapa minggu kemudian, empat paku sempat ditarik keluar.
Pascaoperasi, tim dokter menilai kesehatan Safirah terus membaik. "Kondisinya Safirah sudah sangat membaik, tidak ada infeksi," kata Ketua Tim Dokter RSUD Makkasau dr Nurdin Samad, Jumat (4/11).
Namun menurut Nurdin, sebelum mengeluarkan dua paku yang tersisa di tubuh Safirah, tim dokter akan membawanya ke Makassar untuk pemeriksaan lebih lengkap agar operasi berikutnya berjalan lancar.
Sekarang, Safirah telah dipindahkan dari ruang perawatan intensif ke ruang perawatan biasa di Rumah Sakit Umum Daerah Andi Makkasau. Namun mekanisme benda-benda asing ini masuk ke tubuh Safirah masih misterius.(MEL)