Erwin Parengkuan dan Jana di kedainya (VIVAnews/ Pipiet Tri Noorastuti)
VIVAnews - Perut sudah kenyang makan siang, tapi rasanya masih ingin ngemil sembari menikmati suasana sore. Menyusuri Jalan Sabang, yang terkenal sebagai pusat kuliner, ayunan kaki pun terhenti di sebuah cake shop anyar: The Baked Goods.
Lokasinya tepat di persimpangan Jalan Agus Salim dan Jalan Kebon Sirih.
Melewati teras dengan hamparan kursi kayu tak berplitur, pemilik kedai kue menyambut hangat dari balik pintu kaca bening. Mereka rupanya pasangan selebritas Erwin Parengkuan dan Jana.
Sejenak melangkah ke dalam, mata segera terbuai dengan cake-cake cantik: Carrot Cake, Lemon Poppyseeds, Bublanina, Pavlova, Fruit Cake, Strawberry Lime, Crazy Dark Chocolate, dan Dark Choco Rum.
Sore itu, saya mencicip Bublanina, yang mereka bilang sebagai kue khas Ceko. Berupa cake berongga dengan lelehan stroberi segar di dalamnya, sajian ini memiliki rasa yang unik. "Karena berongga, saat lelehan stroberi dituang seperti blububblubub bergelembung, jadinya namanya Bublanina," kata Jana.
Produk mereka memang kental dengan pengaruh Ceko, karena kebetulan Jana memiliki garis keturunan dari sana. Selain Bublanina, pengaruh Cheko juga tampil lewat sajian cookies bertajuk Grandma's Walnut Cream Shell. "Kalau yang ini resepnya dari nenek Jana di Ceko," kata Erwin.
Selain cake, The Baked Goods juga menyajikan aneka kue kering atau cookies: Parmesan Mushroom Biscuits, Dark Chocolate with Cashew, Grandma's Walnut Cream Shell, Lemon Poppy Seed, dan Fruty Muesli. Harga berkisar 25-70 ribu/ tube.
Jika Crazy Dark Chocolate menjadi unggulan dari varian cake, Dark Chocolate with Cashew menjadi favorite di belantara cookies.
The Baked Goods memang mengandalkan sajian cake dan cookies. Dengan tagline 'Real ingredients and fulfilling', mereka menawarkan produk home-made yang terbuat dari bahan-bahan berkualitas tanpa bahan pengawet, pewarna buatan, atau essence. "Cake rasa lemon, ya kami peras langsung lemonnya, bukan hanya pakai ekstrak rasa," kata Erwin.
Beberapa produk bahkan masih harus melibatkan sentuhan langsung Jana, seperti kreasi cup cakes, dan beberapa cookies. "Ada beberapa produk yang butuh sentuhan seni dan memang harus Jana yang mengerjakan," kata Erwin.
Lalu apa keunggulan The Baked Goods dibanding produk sejenis yang menjamur di kota-kota besar? "Selain mempertahankan kualitas home-made, produk kami juga tak terlalu manis, karena pada dasarnya kami tak terlalu suka manis, jadi tidak eneg," kata Erwin.
Melengkapi menu di kedai yang cukup homey, mereka juga menawarkan beberapa light meals dan dessert seperti sandwich, quiche, pancake ala Cheko, dan minuman rosela.
Kedai kue yang baru dibuka akhir pekan lalu itu bermula dari kecintaan pasangan tersebut dengan dunia memasak. Dari sekadar menjamu kenalan di rumah, mereka mulai menerima pesanan lewat online shop bertajuk partyathome.co.id. Promosi dari mulut ke mulut membuat mereka kebanjiran pesanan. Bahkan, dua tahun terakhir produk mereka menembus supermarket papan atas, Kem Chick.
Selamat mencicip! The Baked Goods www.thebakedgoods.co.id Jl. H. Agus Salim No. 16 Sabang, Menteng, Jakarta Pusat (021-31909015)
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
' ); $.ajax({ type: "POST", url: "/comment/load/", data: "valIndex=" + a + "&articleId=" + b + "&defaultValue=" + c, success: function(msg){ $("#loadkomen").html(msg); //$(".balasan").hide(); } }) }