Liputan6.com, Missouri: Setiap orang mengetahui jika alkohol dan diet sangat tidak sesuai. Waspadalah terhadap penyakit yang disebut "drunkorexia", yakni melakukan diet dengan cara mengkonsumsi minuman beralkohol.
Untuk membuktikan fakta ini, para ilmuwan dari Universitas Missouri, Amerika Serikat, melakukan survei terhadap mereka yang diet di kota tersebut. Hasilnya,16 persen melakukan diet yang berbahaya dengan menolak kalori yang sehat. Tapi mereka malah mengkonsumsi minuman alkohol.
Menurut para ilmuwan, "drunkorexia" dapat berbahaya karena merupakan gangguan yang kognitif pada perilaku. Penyakit yang disebabkan oleh gaya hidup itu bisa menyebabkan masalah kognitif jangka pendek dan jangka panjang, termasuk kesulitan berkonsentrasi dan membuat keputusan.
Hasil penelitian juga menyimpulkan bahwa wanita berpotensi mengalami "drunkorexia" tiga kali lebih banyak dari laki-laki. Biasanya, mereka beranggapan cara itu efektif untuk menurunkan berat badan.
Para peneliti mengingatkan bahwa metabolisme tubuh wanita berbeda dari pria. Sehingga wanita mungkin mengalami ciri-ciri awal penyakit serta kerusakan yang disebabkan oleh "drunkorexia".
Selain konsumsi alkohol, para dokter khawatir tentang minuman bersoda. Minuman soda yang manis meningkatkan kadar gula darah yang dapat menyebabkan kanker pankreas serta agresi tidak terkontrol.(Genius Beauty/ULF)