KOMPAS.com - Banyak orang yang beranggapan bahwa memiliki tubuh gemuk pasti berisiko menyimpan penyakit dan obesitas. "Orang selalu berpendapat bahwa orang gemuk selalu identik dengan kolesterol tinggi, atau penyakit-penyakit lainnya. Padahal ini tidak sepenuhnya benar," tukas Ririe Bogar, pendiri komunitas Xtra-L kepada Kompas Female, sesaat setelah acara Asosiasi Pengusaha dan Perancang Mode Indonesia di Grand Indonesia, Sabtu (26/11/2011) lalu.
Bagi Ririe tidak semua orang bertubuh "big size" rentan mengidap berbagai penyakit. Menurutnya, ukuran tubuh bukanlah penyebab utama seseorang bisa terserang penyakit. "Faktor utama orang bisa sakit adalah gaya hidup, dan bukan ukuran tubuh," tukasnya. "Orang gemuk juga bisa sehat kok, asalkan ia selalu menjalankan pola hidup sehat. Buktinya, saya sekarang masih bisa jalan-jalan ke mall dan makan makanan enak," tambahnya.
Gaya hidup yang tidak sehat bisa menyebabkan seseorang menjadi rentan terhadap suatu penyakit. Misalnya, gemar makan makanan yang mengandung kolesterol tinggi akan mengakibatkan tingginya kolesterol dalam darah, meskipun orang tersebut bertubuh ramping. Hal inilah yang tidak banyak diketahui orang bertubuh langsing, yang mengira bahwa tubuh ramping dan kecil adalah tubuh yang sehat, sehingga mereka akan menjalankan diet. Padahal diet ketat yang tidak tepat justru akan menimbulkan berbagai penyakit.
"Kalau saya dan komunitas Xtra-L tidak ingin diet; kami hanya ingin hidup sehat," ungkap Ririe lagi.
Walau memiliki tubuh yang besar, namun dengan mengatur pola makan yang tepat serta rajin berolahraga Ririe yakin bisa terhindar dari penyakit. Pola makan sehat yang selalu dilakukannya adalah dengan banyak mengonsumsi ayuran, tidak makan aneka jeroan yang berkolesterol tinggi, banyak minum air putih, dan banyak makan buah-buahan segar. Selain itu, untuk mengimbangi stamina tubuhnya, Ririe juga rajin melakukan olahraga favoritnya, yaitu berenang.
Tampaknya mirip seperti diet? "Saya hanya meyakini itu sebagai pola hidup sehat, kalaupun nanti akhirnya bisa turun berat badannya, bagi saya itu hanya sebagai bonus dan bukan tujuan utama. Ketika kita fokus pada diet untuk berat badan, tubuh kita akan stres karena melakukannya dengan terpaksa. Tapi ketika kita menganggapnya sebagai pola hidup sehat, kita akan lebih santai menjalaninya apalagi dengan tambahan bonus berat badan turun," pungkasnya.
Baca juga: Gemuk tapi Sehat, Mungkinkah? Kalau Obesitas, Bisakah Hamil Normal?