Liputan6.com, Washington: Mengetahui golongan darah, ternyata tidak hanya penting di saat Anda ingin mengurus Kartu Identitas Penduduk atau e-KTP. Dalam sebuah penemuan di Boston, golongan darah pun penting diketahui untuk mendeteksi risiko stroke.
Penelitian yang dipimpin oleh Brigham Dr Lu Qi, disajikan Rabu (16/11) pada konferensi American Heart Association. Riset ini melibatkan 90.000 pria dan wanita dalam dua studi kesehatan yang telah diteliti selama lebih dari 20 tahun.
Hasilnya, sebanyak 2.901 peserta dilaporkan terkena stroke setelah mereka mengalami kondisi penyebab stroke itu terjadi, yaitu tekanan darah tinggi. Pria dan wanita dengan golongan darah AB, 26 persen miliki peningkatan risiko stroke dibanding mereka dengan tipe darah O. Wanita dengan darah B memiliki risiko 15 persen lebih besar dibandingkan dengan mereka yang berjenis O.
Dalam penelitian tersebut, orang dengan golongan darah AB dan wanita dengan golongan darah B, akan lebih mungkin menderita dibanding orang dengan golongan darah O. Hal ini disebabakan, golongan darah tipe A, B dan AB akan lebih berikio pada pembekuan darah di kaki dan serangan jantung. Sedangkan golongan darah O dikaitkan dengan peningkatan risiko pendarahan, yang berarti kecil terjadinya pembekuan penyebab terjadinya stroke.
"Ada bukti yang ditemui, bahwa tipe darah dapat mempengaruhi risiko penyakit kronis," kata salah satu pemimpin studi, Dr JoAnn Manson, kepala pengobatan pencegahan di Harvard Brigham dan Rumah Sakit Wanita di situs msnbc.com.(MEL)