Liputan6.com, Tasikmalaya: Penderita penyakit hepatitis A di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, tercatat naik dalam waktu tiga pekan terakhir menjadi 54 orang. Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dokter Suherman kepada wartawan, Kamis (10/11), mengatakan dari jumlah tersebut adalah akumulasi sejak ditemukannya penderita Hepatitis A di Kelurahan Leuwiliang, Kecamatan Kawalu.
Awal ditemukannya penderita, menurut Suherman, tercatat sebanyak 20 orang menyerang kalangan siswa di Sekolah Dasar Negeri Tamansari, kemudian meluas menyerang siswa SDN Urug II dan SDN Kadung Waru di Kecamatan Kawalu.
Adanya penyebaran penyakit tersebut, Suherman berencana kembali melakukan peninjauan ke lokasi banyaknya penderita Hepatitis A untuk menyelidiki penyebab penyakit tersebut hingga menular kalangan anak-anak.
Upaya yang akan dilakukan Dinas Kesehatan, Suherman menjelaskan, sementara waktu penderita tidak beraktivitas di lingkungan umum agar penularan Hepatitis A dapat segera diputus dan tidak semakin banyak. "Penderita sudah terjangkit hepatitis akan kita isolasi," katanya.
Ditambahkan Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P2KL) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dr Rina, upaya mencegah penularan Hepatitis A dengan melakukan sosialisasi penerapan hidup bersih dan sehat (PHBS) kepada masyarakat di Kecamatan Kawalu.
Pola hidup bersih seperti mencuci tangan pakai sabun dan tidak menggunakan alat makan yang sama dengan orang penderita hepatitis, kata Rina salah satu cara mencegah tertularnya penyakit.
Selain itu, Rina menyarankan kepada penderita agar beristirahat yang cukup atau tidak beraktivitas secara berlebihan sebagai upaya proses penyembuhan. "Kami sarankan agar masyarakat tetap menerapkan pola hidup sehat, dan menjaga lingkungan tetap bersih, dan bagi penderita harus banyak istirahat," katanya.(ANS/Ant)