Liputan6.com, Parepare: Kondisi Safirah memasuki hari kedua pascaoperasi terus membaik. Meski bekas operasi di kedua betisnya masih dibalut perban, Safirah sudah bisa duduk. Keluarga Safirah memang tergolong tidak mampu, karena itu pihak rumah sakit sudah berjanji menanggung seluruh biaya operasi, pengobatan, dan perawatan. Meski begitu, ibunda Safirah, Sarifah sebetulnya masih kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kondisi yang dialami gadis berusia tiga tahun ini hingga kini menimbulkan tanda tanya. Sarifah sang ibu menemukan kondisi ini enam bulan lalu. Sarifah melihat ada benda runcing keluar dari betis si kecil. Alangkah terkejut Sarifah ketika benda itu ternyata paku. Ketika ditarik keluar, anehnya si kecil tidak merasa sakit. Beberapa minggu kemudian, empat paku sempat ditarik keluar.
Lebih aneh lagi, warga Parepare, Sulawesi Selatan ini bisa berjalan dan bermain seperti biasa. Selain karena ketiadaan biaya, kenyataan inilah yang membuat sang ibu tidak segera membawa bocah berusia tiga tahun itu ke dokter.
Tapi berita langsung menyebar. Tak lama, tim dokter Rumah Sakit Andi Makassau menjemput Safirah untuk dioperasi. Sebanyak 24 batang paku, satu batang jarum, dan satu batang aluminium dikeluarkan dari betis Safirah pada operasi Selasa lalu. Proses benda-benda ini masuk ke tubuh Safirah masih misterius.
Sesuai foto rontgen, masih ada satu paku lagi di punggung Safirah. Tim dokter berencana mengeluarkan paku yang tersisa setelah kondisi tubuh Safirah pulih kembali yang diperkirakan sekitar sepekan lagi.(ADO)