KOMPAS.com - Perancang Marc Jacobs menawarkan hadiah untuk siapa saja yang bersedia mengembalikan koleksi barunya, yang dicuri dari sebuah kereta di Paris. Seperti diberitakan sebelumnya, seluruh busana dari koleksi spring/summer 2012 yang jumlahnya 46 buah, dicuri saat koleksi busana tersebut dalam "perjalanan" dari Paris menuju London. Hal ini membuat perusahaan ini membatalkan konferensi pers yang sedianya diadakan di London, Rabu (16/11/2011) lalu.
Di London, beberapa editor fashion dari majalah fashion di Inggris rencananya akan melihat koleksi busana tersebut, untuk memprediksi tren busana tahun depan. Pencurian tersebut terpaksa membuat para editor fashion batal menyaksikan koleksi yang sudah ditampilkan di New York Fashion Week, September lalu itu. Karena koleksi ini belum diproduksi secara massal, ada kemungkinan pencurian tersebut merupakan salah satu upaya peniruan sampel busana koleksi Marc Jacobs.
Berbagai upaya dilakukan untuk mengembalikan koleksi busana ini. Rumah mode Marc Jacobs juga mengirimkan tweet yang antara lain bertuliskan, "See any chic truck drivers cruising around Europe dressed in #SS12 Collection? Get a pic & call 212-343-0222. Reward." Imbauannya, siapa saja yang kebetulan melihat ada pengemudi truk yang "berkeliaran di Eropa dengan memakai koleksi spring/summer 2012", diminta memotret pengemudi tersebut dan melaporkannya.
Dalam tweet selanjutnya, perusahaan ini juga mengklarifikasi bahwa koleksi yang dicuri sebenarnya hanya merupakan duplikat. Sedangkan koleksi aslinya masih tersimpan aman di New York. Menurut juru bicara kepolisian, pencurian diduga terjadi di area Mount Street, hari Rabu (16/11/2011) sekitar pukul 08.00. Sejumlah barang, seperti pakaian, tas, dan sepatu, hilang.
Awal bulan ini, Marc Jacobs juga sudah memicu kontroversi setelah salah satu iklannya di majalah dicekal oleh The British Advertising Standards Authority (ASA) karena dianggap menseksualisasikan anak. Iklan tersebut menampilkan aktris remaja Dakota Fanning tengah duduk di lantai dengan gaun sepanjang paha berwarna pucat. Di tengah pahanya terdapat botol parfum Oh Lola, yang terkesan provokatif secara seksual. Menurut ASA, meski usia Dakota 17 tahun, namun penampilannya mengesankan masih berusia di bawah 16 tahun.
"Kami anggap panjang gaunnya, kaki, dan posisi botol parfumnya menarik perhatian pada seksualitasnya. Oleh karena itu, begitu pula dengan penampilannya, kami anggap iklan ini akan terlihat menseksualisasikan anak," demikian pernyataan ASA.
Sumber: Female First