KapanLagi.com -
Artikel sebelumnya: The Officer Superstar2. Self-Management
Apa itu self-management? Si rata-rata menganggapnya sebagai skill untuk mengelola waktu dan proyek agar berjalan baik. Sedangkan si bintang berpendapat, self-management juga mencakup strategi kerja agar lebih proaktif menciptakan peluang, mengambil keputusan, hingga memastikan kinerja senantiasa tinggi dan bersemangat. See? Perhatikan bagaimana seorang bintang selalu memiliki perspektif yang lebih luas dari seorang rata-rata.
Si bintang biasanya melakukan review secara teratur terhadap produktivitasnya setiap bulan, atau setiap saat diperlukan. Ia tidak takut bereksperimen untuk membuatnya lebih produktif, dan rajin membuat to-do-list dan priority plan. Karena lebih terorganisir, pekerjaannya pun selalu selesai tepat waktu. Dan tahukah Anda kalau self-management yang baik juga berpengaruh pada kepuasan kerja? Intinya, kenali diri Anda dengan baik, kenali tipe pekerjaan yang menjadi 'kekuatan' Anda, dan kontrol arah karier Anda sendiri. Karena seperti kata physician dan penulis, George Sheehan (1918-1993), "Succes means having the courage, the determination, and the will to become the person you believe you were meant to be."
3. Getting The Big Picture
Si rata-rata biasanya menggunakan skill ini secara satu dimensi; yaitu melihat sesuatu hanya dari sudut pandang dirinya sendiri, dan memastikan pandangannya itu mendapat banyak dukungan. Berbeda dengan si bintang yang memandang skill ini secara multidimensi. Getting the big picture adalah melihat sesuatu secara kritis, melalui kacamata banyak pihak, dari mulai klien, kompetitor, atasan, hingga rekan kerja. Dari situ, pencarian solusi pun menjadi lebih mudah dan komprehensif. Si bintang selalu berusaha memahami apa kebutuhan customer, misalnya, meskipun ia bukan berasal dari sales department. Ketika si rata-rata hanya mampu menyebutkan nama kompetitor, si bintang memiliki pengetahuan lebih jauh tentang detail produk kompetitor.
Untuk berhasil, Anda memang perlu memiliki visi. Ini mempersiapkan Anda menghadapi masalah apapun yang datang. Tapi tidak berhenti di sana saja, ya. Visi juga harus disertai dengan inisiatif, networking, dan yang terpenting, kemampuan berpikir 'di luar kotak'.
4. Good Followership = Goos Leadership
Apa yang dipikirkan si rata-rata tentang good followership? Sebuah perilaku kerja di mana antara Anda, atasan, dan rekan kerja memiliki garis batas tegas, tak boleh membuat atasan merasa terancam, menerima perintah tanpa pertanyaan, dan berpegang teguh pada job description masing-masing. Yap, sangat kaku.
Menariknya, si bintang menganggap followership sebagai strategi untuk menjadi pemimpin yang baik di masa depan. Caranya? Semua tentu dimulai dengan self-leadership, alias tahu bagaimana memimpin dirinya sendiri, menunjukkan kapabilitasnya, dan membuat atasan merasa nyaman (bukan terancam) serta percaya untuk mendelegasikan tanggung jawab kepadanya. Ingat juga, kalau seorang star at work selalu berusaha proaktif mendukung atasan dan mengisi kekosongan yang dimiliki atasan.
Tapi yang namanya bekerja, konflik selalu saja mengintip. Maka ketika terjadi perbedaan pendapat dengan atasan, si bintang akan berusaha sekuat tenaga untuk mengekang egonya sendiri, dan memilih untuk membicarakannya secara persuasif. Merasa paling benar sendiri dan hobi mengintimidasi kolega? NOT a star quality, honey. Kalau Anda memulai karier dengan menjadi 'murid' yang baik, bukan tak mungkin Anda akan menjadi pemimpin yang baik di masa depan! (Cosmo/wsw)
Artikel selanjutnya: The Officer Superstar III
Source: Cosmopolitan Edisi Oktober 2011, Halaman 240
Provided by: