KOMPAS.com - Tanya: Umur saya 25 tahun, beberapa bulan lagi saya akan menikah. Selama ini saya rutin mengikuti senam body language dan yoga seminggu tiga kali untuk kebugaran. Rencananya, setelah menikah nanti saya tidak ingin menunda kehamilan.
Apakah saya harus berhenti dari aktivitas body language dan yoga agar bisa segera hamil? Atau justru kedua senam ini bagus untuk alat reproduksi, terutama rahm dan bisa membantu mempercepat kehamilan? (Nessa, Jakarta)
Jawab: Senam body language dan yoga yang dilakukan secara rutin tidak berdampak buruk bagi tubuh. Sebaliknya, kedua aktivitas ini malah baik, karena terdapat gerakan-gerakan seperti olahraga yang dapat memperkuat kebugaran fisik dan mental.
Pada perempuan yang rajin berolahraga, sistem jantung dan pembuluh darah, serta hormonalnya menjadi baik sehingga aliran darah ke organ reproduksi menjadi baik pula. Jika hormonal seimbang, maka kerja pusat kontrol hormon reproduksi di otak juga bekerja dengan baik.
Jadi, sebelum Anda hamil silakan diteruskan saja. Namun, jika diketahui Anda hamil, sebaiknya senam body language dihentikan dulu. Sementara untuk yoga sebaiknya dikonsultasikan lagi dengan instruktur Anda, karena memang ada yoga yang khusus untuk kehamilan, dan konsultasikan juga dengan dokter kandungan Anda. (Majalah Chic/ dr Prima Progestian, SpOG, dokter spesialis kebidanan dan kandungan dari Brawijaya Women & Children Hospital).