Bogor (ANTARA News) - Rektor Institut Pertanian Bogor Prof Herry Suhardiyanto menyatakan bahwa profesi dokter hewan sangat penting dan dibutuhkan masyarakat.
Dalam keterangan tertulis Humas IPB di Bogor, Senin, ia mengatakan bahwa permintaan setiap tahun kepada mahasiswa dan dosen IPB untuk memeriksa hewan qurban saat Idul Adha, merupakan bukti dibutuhkannya profesi dokter hewan itu.
Pada Idul Adha 1432 Hijriah/2011, IPB melepas sebanyak 711 petugas pemeriksa kesehatan hewan kurban, yang terdiri atas sebanyak 666 mahasiswa dan 45 dosen.
"Kegiatan ini menjadi bukti Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) mendapatkan apresiasi yang tinggi dari masyarakat. Kegiatan ini memberikan kesadaran bagi kita profesi dokter hewan sangat penting dan selalu dibutuhkan masyarakat," katanya menegaskan.
Menurut Ketua Panitia Petugas Pemeriksa Kesehatan Hewan IPB Dr Handri Latif mereka diiterjunkan ke berbagai wilayah kota/kabupaten, di antaranya Kabupaten/Kota Bogor, Depok, Bekasi, Jakarta dan Kepulauan Seribu sejak Jumat (4/11).
Sementara itu, Dekan FKH IPB Prof Dr drh I Wayan Teguh Wibawan mengatakan bahwa kesadaran masyarakat akan bahan pangan halal dan sehat meningkat sangat signifikan, yang ditandai pula dengan permintaan pemeriksa hewan kurban dari berbagai daerah.
"Satu rombongan pesawat, yakni staf pemerintah daerah Gorontalo datang untuk mengikuti pelatihan pemantauan kesehatan hewan qurban," katanya.
Ia menjelaskan, langkah ini dilakukan karena keterbatasan sumberdaya manusia pemeriksa hewan qurban
Selain memantau hewan kurban, dokter hewan IPB juga berkiprah dalam memajukan teknologi bayi tabung.
Dikemukakannya bahwa dokter hewan IPB bekerja sama dengan Rumah Sakit Bunda Medic telah membidani kelahiran 300 anak hasil bayi tabung.
(ANT-053/M027)