Bad sex memang bagai nightmare bagi siapapun yang mengalaminya. Tapi kalau Anda tahu cara menyikapinya, tak ada yang tak mungkin!
KapanLagi.com - Anda boleh saja menutup rapat 'kegagalan' sesi bercinta dengan pasangan karena malu, atau mungkin merasa takut menyakiti perasaannya. Tapi coba Anda pikirkan, mau sampai kapan hal tersebut hanya jadi kenangan pahit yang kerap tiap 'menghantui', dan bahkan membuat Anda trauma untuk kembali melakukannya? Ladies, sebagai fun fearless female, Anda tak boleh terlalu cepat menyerah. Apalagi urusan seks! Beberapa kejadian di bawah ini mungkin akan terdengar familiar, tapi simak cara Cosmo untuk membuat atmosfer dalam kamar yang tadinya 'dropped'... Menjadi 'popped'!
Saat 'Dirty Talk' Berubah Jadi Bencana
Maksud awalnya sih untuk membangkitkan suasana bercinta yang penuh gairah. Tapi rangkaian kalimat yang terlontar dari mulut Anda ternyata tak sesuai ekspektasi dan sukses membuat pasangan turned off. Tak perlu berkecil hati, dear! Dirty talk memang ampuh untuk memanaskan suasana, asal Anda melakukannya dengan cara yang tepat:
- Tak perlu banyak basa-basi. Utarakan hal-hal yang Anda inginkan, dan yang Anda kurang suka di ranjang. Kemungkinan untuk mood Anda drop di tengah sesi pun lebih kecil.
- Segera arahkan si dia pada hal yang mampu bikin Anda horny, dan begitu juga sebaliknya. Contohnya: "Sayang, desahan napas kamu di leher kamu benar-benar bikin aku terangsang. Apalagi kalau kamu juga bermain di Miss Cheerful. Oh, I'm going to be so wet..." Kalau Anda berani untuk jujur seperti ini, dijamin tak akan ada yang berakhir kecewa.
Menurut Dr. Ruth Neustifter, penulis The Nice Girl's Guide To Talking Dirty, memberitahu hal yang membuat Anda turned on sebenarnya sama mudahnya dengan memberitahu apa yang bisa menghancurkan mood Anda saat bercinta. So, tak ada salahnya kan kalau Anda sedikit sharing dengan si dia sebelum memulai aksi bercinta di kemudian hari?
Koleksi Film Panas Si Dia vs Anda
Katakan saja selama ini hubungan percintaan Anda berjalan dengan baik, begitu pun untuk urusan ranjang. Nilai keseluruhannya adalah 9 dari 10. Tapi kemudian Anda mendapati begitu banyak koleksi film panas di laptop-nya. Fine, ia seorang pria, dan hal ini masih dalam batas toleransi Anda. Tapi bagaimana kalau tayangan ini ternyata jadi santapannya setiap hari, bahkan hampir setiap 8 jam sekali? Sigh. Belum lagi Anda lantas teringat bahwa Anda pernah (sering, bahkan!) mendapatinya sedang asyik melakukan masturbasi di kamar mandi. Pikiran Anda pun lantas melayang... Apa karena Anda tak sehebat aktris di film tersebut, ia masih memerlukan sarana lain untuk mencapai kepuasan? "Normal bagi pria menjadikan film XXX sebagai penyalur libidonya. Now and again," jelas Violet Blue, penulis The Smart Girl's Guide To Porn, "tapi ada satu hal yang normal pula jika Anda, para wanita, merasa 'diselingkuhi' oleh kumpulan film favoritnya itu," tambah Blue.
Sebenarnya Anda tak perlu khawatir. Menurut penelitian, pria tak menginginkan pasangannya untuk berakting dan meniru secara mutlak setiap adegan di film favoritnya tersebut kok. Bahkan menurut Blue, film panas itu layaknya Cirque du Soleil: menarik untuk ditonton, tapi hanya para ekspert yang mampu bermain di dalamnya. Maka coba untuk melakukan percakapan di tengah momen bersantai Anda dan pasangan. Simpel saja, mulai dengan menanyakan hal apa saja yang mampu bangkitkan gairahnya secepat kilat, posisi favoritnya, termasuk fantasi terliar yang ingin ia lakukan. Kalau Anda bisa memenuhi semua impiannya, Cosmo yakin, ia bahkan akan lupa memiliki banyak sekali koleksi film panas di laptop-nya tersebut. Kalau Anda juga bermasalah dengan kebiasaannya melakukan masturbasi, biarkan si dia bertanggung jawab dengan hobinya, tapi minta si dia untuk memikirkan perasaan Anda. But remember, you can't legislate desire, dear!
Sex Toy Anda Buat Si Dia Cemburu
Apa yang Anda rasakan mengenai 'relationship'-nya dengan porn, mungkin sama dengan perasaannya terhadap koleksi 'BFF' Anda. Ya, Cosmo berbicara tentang betapa bergairahnya Anda ketika vibrator andalan menjalankan tugasnya dengan (sangat) baik di area Miss Cheerful. Faktanya, pertanyaan seputar "Bagaimana buat pria merasa nyaman bermain dengan sex toy yang kita miliki?" ini terus berdatangan tanpa henti. Kenikmatan yang Anda rasakan saat bermain dengan sex toy jelas buat banyak pria (ya, banyak!) merasa was-was dengan kemampuan mereka mengantarkan Anda ke puncak kenikmatan. Jadi, sebelum Anda kembali sibuk dengan aksi solo tersebut, coba lakukan beberapa hal berikut:
- Ingin mencuri sedikit sex toy time? Pilih waktu yang tepat.
- Jelaskan padanya kalau ini hanya sebuah 'permainan' sampingan, sementara ia memiliki hal yang lebih 'nyata' dan tak bisa tergantikan.
- Jika pasangan Anda memang setuju, tak ada salahnya untuk memilih sex toy yang memang bisa digunakan berdua. Tutup kedua matanya, lalu jalankan vibrator di sekitar puting, perineum, atau bola kembar sebelum akhirnya gairahnya memuncak dan siap untuk melancarkan serangannya pada Anda. Aksi ini tak akan membuat Mr. Happy cemburu, karena ia merasa 'disertakan' bukan 'digantikan' oleh Mr. Vibrator. It's a win-win situation!
Anda Terkenal Sebagai Miss Orgasm FakerFaktanya, banyak wanita sulit mencapai orgasme. Dan kadang, memang telah menjadi nature-nya untuk Anda terpaksa pura-pura 'ooh-ahh-ooh' demi menjaga perasaan pasangan, atau sekadar membuatnya puas dengan kemampuannya di ranjang. Well, earth to you, darling. Anda boleh memberikan akting sekaliber Oscar, tapi kadang pria bisa merasakan apakah Anda benar-benar orgasme atau tidak. Dan tak jarang, hal i ni membuat para pria kecewa dan merasa 'bad in bed'. Tak baik untuk ego para pria, honey! Maka pikir ulang kebiasaan untuk memalsukan kenikmatan di atas ranjang. Toh ada banyak cara untuk benar-benar mendapatkannya, kan? Minta si dia untuk melakukan foreplay yang lebih lama hingga Anda benar-benar terangsang, atau berikan clue padanya mengenai titik-titik sensitif dari tubuh Anda agar libido Anda akan lebih cepat naik dan lebih mudah mencapai titik klimaks. Kalau Anda tidak tahu hal apa yang membuat Anda horny, hornier, dan kemudian horniest... Ajak pasangan untuk lebih sering mengeksplornya bersama-sama. Remember, practice makes perfect. (Cosmo/miw)
Source: Cosmopolitan Edisi Oktober 2011, Halaman 184
Provided by: