Jum'at, 23 Desember 2011 | 03:24 WIB
TEMPO.CO , :-Tidak peduli betapa menarik, tua atau cerdasnya seseorang, dia tetap bisa menjadi korban pelecehan secara emosi. Setidaknya, ada beberapa tanda dari pasangan yang suka melecehkan pasngannya :
1. Mengisolasi Anda dari Teman dan Keluarga Pasangan yang suka melakukan pelecehan emosi menginginkan diri Anda seutuhnya untuk mereka. Mereka tidak akan memahami kalau Anda punya kehidupan dan hubungan lain di luar sana, termasuk dengan keluarga dan teman-teman. Sangat menyehatkan dan normal bagi Anda untuk berkumpul dengan orang lain sesering mungkin, sehingga jika pasangan Anda menghalangi Anda dari kegiatan ini, ini bisa jadi tanda sebagai hubungan yang cacat emosi.
2. Dilecehkan secara verbal Jika seseorang memanggil Anda dengan nama yang tidak pantas, bahkan jika mereka mengatakannya sambil bercanda, maka mereka bermaksud untuk menyakiti dan membuat Anda mengetahui itu. Pelaku pelecehan kadang-kadang menutupi kesalahan mereka dengan menyalahkan Anda, mengatakan kalau Anda perlu disegarkan dan Anda terlalu sensitif. Pelaku pelecehan punya cara untuk membuat Anda berpikir kalau ini merupakan kelakukan yang normal dan kalau Anda lah yang punya masalah.
3. Menyalahkan Orang Lain atas Masalahnya Jika pasangan Anda selalu menyalahkan segalanya kepada orang lain, dalam hal ini Anda, mungkin ini adalah tanda yang buruk. Jika dia menumpahkan semua kemarahan atau menyerang Anda secra verbal, dia akan mengatakan itu semua karena Anda. Ini bukan tanda dari hubungan yang sehat jika pasangan tidak pernah mengambil tanggung jawabnya dan tidak pernah mengaku kesalahannya.
4. Pemakaian Alkohol dan Narkoba Tidak semua pelaku pelecehan menggunakan narkoba atau konsumsi alkohol berlebihan, tapi kebanyakan dari mereka menjalani ini. Ketergantungan bisa memicu tingkah laku yang berlebihan dan tidak pantas. Pelecehan material bisa menjadi jalan menuju pelecehan emosi dan hubungan yang tidak sehat.
5. Menanamkan Rasa Takut Jika Anda merasa takut berada disekitar pasangan Anda, maka ada sesuatu yang sangat salah. Pelaku pelecehan mungkin berusaha mengintimidasi Anda dengan kekerasan, dominansi dan taktik penguasaan. Sebagai contoh, ia sering menempatkan Anda pada posisi yang mungkin membahayakan, atau menunjukkan kepada Anda koleksi senjata dan mengatakan kalau ia tidak takut menggunakan benda itu.
6. Menghukum Anda Karena Pergi Terlalu Lama Hal ini sejalan dengan tehnik isolasi, dimana pelaku pelecehan menginginkan Anda seutuhnya untuk mereka sendiri. Jika Anda pergi ke suatu tempat atau melakukan sesuatu tanpa mereka, atau jika mereka ikut tapi ada orang lain disitu, maka pelaku pelecehan emsoi akan menghukum Anda nantinya. Mungkin ia memaki, melecehkan, mengancam atau lebih buruk lagi, semua karena Anda tidak secara eksklusif pergi bersamanya.
7. Menunggunya Seperti Pesuruh Pelaku pelecehan emosi sepanjang hidupnya selalu ingin dihargai dan diperlakukan seperti bangsawan, dan ingin Anda menjadi pesuruhnya. Ia akan berharap Anda melakukan semua dan tidak membantu sama sekali.
8. Sangat Cemburu Terhadap Anda Kelakuan utama dari pelaku pelecehan adalah kecemburuan mereka. Pasangan yang suka melecehkan sering cemburu terhadap Anda, orang lain dan bahkan terhadap mimpi dan cita-cita Anda. Kecemburuan mereka melebihi batas seperti membuat Anda kehilangan kontrol terhadap semua aspek dalam kehidupan Anda.
9. Mengontrol Anda melalu Emosinya Pelaku pelecehan adalah manipulator sejati dan akan merajuk, mengancam akan pergi dan secara emosi menghukum Anda dengan tidak pergi bersamanya. Pelaku pelecehan akan berusaha untuk membuat Anda merasa bersalah setiap saat dan akan memutuskan apa yang terbaik buat Anda. Pada saat pelaku pelecehan terlihat seperti akan memaafkan dan mencintai, tetapi "penyesalan" itu tidak berjalan lama, mereka akan melakukan lagi saat ia berpikir ia memiliki Anda kembali.
10. Suka Memukul Jika Anda berada dalam hubungan secara emosi rusak, ada satu kesempatan kalau nantinya akan menjadi pelecehan secara fisik. Awalnya, pelaku pelecehan mungkin akan menarik rambut, mendorong atau mencengkram terlalu keras hingga melukai tubuh Anda. Ini semua mungkin hanya tanda-tanda peringatan kalau segalanya bisa terjadi lebih jauh lagi. Pasangan yang memiliki watak suka marah akan bereaksi dengan melakukan kekerasan seperti memecahkan sesuatu, memukul tembok atau terlibat perkelahian dengan orang lain, maka ia bisa jadi akan mudah melakukannya pada Anda.
DEWI RETNO