5 Desainer Meriahkan Natal

KOMPASfemale
KOMPASfemale
5 Desainer Meriahkan Natal
Dec 25th 2011, 14:13

KOMPAS.com - Koleksi busana musim dingin berwarna cerah memeriahkan perayaan Natal di Plaza Senayan. Lima desainer muda Indonesia merancang busana koleksi Christmas Winter 2011 untuk fashion show tepat di hari Natal 25 Desember 2011 bertema "Once Upon a Christmas".

Tiga desainer ternama berbagi panggung dengan dua desainer muda di pagelaran busana ini. Erdan, Ichwan Toha, Malik Moestaram yang tak asing lagi di dunia mode Indonesia, tampil bersama  pendatang baru, Ririn Rinura dan Paula Meliana.

Momen Natal dipilih untuk menghadirkan koleksi musim dingin dan busana malam juga pesta untuk perempuan dan laki-laki.

Malik Moestaram membuka fashion show dengan lima set busana koleksi Winter Urban Futura. Inspirasinya berasal dari perempuan urban yang aktif, energik, dan agresif namun tetap berbudaya. Sentuhan kain tenun tampak dalam dalam rancangan Malik. Meski musim dingin di dunia barat identik dengan warna hangat, Indonesia mengadopsinya dengan selera berbeda, yakni lebih berwarna cerah. Selain warna hangat seperti coklat, Malik memilih biru, pink, ungu dalam koleksi musim dinginnya.

Ichwan hadir dengan koleksi busana pria. Di sekuen pertama, desainer yang berpengalaman 15 tahun di dunia mode Indonesia ini menghadirkan busana bernuansa muda dan fun, dengan motif kotak, garis, polkadot. Sementara di segmen kedua, pria yang berencana menerbitkan buku fashion pada 2012 ini, fokus pada busana berkesan flamboyan dengan dasi kupu-kupu, namun tetap maskulin.

Desainer berpengalaman 10 tahun, dan kerapkali dipilih kalangan selebriti Indonesia untuk merancang busana, Erdan, menampilkan 10 set busana serba putih, seimbang porsinya untuk perempuan dan laki-laki.

"Nuansa Natal juga identik dengan putih, itulah sebabnya saya merancang cocktail dress putih untuk koleksi busana Natal ini," jelasnya saat jumpa pers di Coffee Club, Plaza Senayan, Jakarta, Minggu (25/12/2011).

Busana serba putih berbahan duchess, taffeta, organza, lace dengan potongan ladylike seperti tube dress dan mini dress, menambah kental dekorasi Natal bersalju di Atrium Plaza Senayan, Jakarta ini.

Desainer yang berpengalaman di segmen busana pengantin, Paula Meliana, menampilkan label perdana atas namanya, setelah 10 tahun belajar pada sang ibu di Eva Bun Bridal.

Di penghujung tahun 2011, Paula menghadirkan pilihan gaun malam dan cocktail dress didominasi hitam, namun tak meninggalkan warna cerah khas Natal, meral dan putih, juga pilihan warna lembut seperti krem dan ungu. Bahan lembut berkesan feminin dan seksi, seperti satin, sifon, lace, taffeta, tile dipilihnya untuk merancang koleksi Natal 2011.

"Koleksi Natal ini koleksi baru, berbeda dengan koleksi saat peluncuran label Paula Meliana pada Jakarta Fashion Week 2012, November  lalu," jelas Paula. Pendatang baru Di penghujung Desember, untuk kali ketiga sepanjang 2011, desainer muda Ririn Rinura tampil dalam fashion show. Khusus koleksi Natal 2011, pemilik Rinura Fashion Design ini menampilkan 10 busana musim dingin.

"Untuk pemakaian di Indonesia, busana koleksi musim dingin lebih menonjol pada coat dan bahan bulu. Sementara untuk dress dalaman menggunakan bahan yang lebih cocok untuk pemakaian di iklim Indonesia," jelas Ririn kepada Kompas Female sebelum fashion show.

Ririn tak hanya muda dari segi usia, namun juga terbilang muda di dunia mode Indonesia. "Saya baru satu tahun terakhir menggeluti dunia fashion," katanya, yang mengaku baru saja menyelesaikan pendidikan desain fashion berguru pada Susan Budihardjo.

Perempuan kelahiran 4 September 1986 ini menyasar kalangan selebriti dan sosialita dalam merancang busana. Benar saja, dalam koleksi Natalnya kali ini, Ririn menampilkan busana untuk mereka yang berani tampil beda, dengan warna cerah, dan cutting berani, menyesuaikan kebutuhan pasar yang diincarnya, kalangan selebriti.

Kehadiran Ririn menambah semarak industri mode Indonesia, sekaligus menjadi tantangan bagi pelaku fashion. Seperti dikatakan Erdan, kehadiran desainer baru justru memicu desainer berpengalaman untuk lebih peka melihat kebutuhan pasar dan peluang.

"Jangan menganggap sepele fashion. Apalagi, orang Indonesia mulai lebih peduli dengan desainer lokal dibandingkan mengincar merek luar," kata Erdan, yang mengaku lebih nyaman merancang busana made to order untuk memenuhi kebutuhan kalangan selebriti dan busana panggung para penyanyi.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post