Senin, 12 Desember 2011 | 09:14 WIB
TEMPO.CO, Novosibirsk - Seorang wanita yang ingin serius menjalin hubungan baru sebaiknya memperhatikan saran dari ilmuwan Rusia ini: cium bau calon pasangan Anda.
Dengan mengendus aroma calon pasangan, seseorang bisa mengetahui apakah Mr Right memiliki penyakit menular seksual, menurut sebuah penelitian. Penelitian itu mendapati laki-laki yang terinfeksi gonore tercium berbau "busuk" oleh sekelompok wanita muda.
"Penelitian kami menunjukkan bahwa penyakit infeksi mengurangi daya tarik bau pada manusia," tulis Mikhail Moshkin, seorang profesor di Institut Sitologi dan Genetika di Novosibirsk, Rusia. Ia adalah penulis utama penelitian itu yang dipublikasikan dalam edisi terbaru Journal of Sexual Medicine.
Para peneliti telah lama mengamati bahwa hewan-hewan tertentu, seperti tikus, tidak begitu tertarik pada aroma makhluk lain yang terinfeksi penyakit. Mereka bertanya-tanya apakah manusia juga akan mengalami hal sama akibat aroma orang yang terinfeksi, khususnya yang menyimpan penyakit menular seksual (PMS).
Para peneliti itu pun mengundang 34 pria, usia 17 sampai 25, untuk menyumbangkan sampel keringat ketiak dan air liur mereka demi ilmu pengetahuan. Dalam kelompok ini termasuk 13 pria muda penderita gonore, 16 yang sehat dan lima yang pernah memiliki penyakit ini, tetapi berhasil diobati.
Kemudian mereka menemukan 18 siswa perempuan berusia 17 sampai 20 dari Kemerovo State University di Rusia yang bersedia untuk mencium sampel itu.
Mereka memperoleh sampel keringat dengan mengenakan T-shirt ketat. Setelah satu jam berkeringat, baju mereka ditempatkan di botol kaca untuk diendus para wanita.
Hasilnya mengungkapkan para wanita itu menempatkan pria yang terinfeksi PMS kurang dari setengah pria sehat atau yang telah sembuh pada "skor kenyamanan".
Dan ketika mereka diminta untuk mengkarakterisasi aroma itu, para wanita mengatakan bahwa hampir 50 persen keringat pria yang terinfeksi berbau busuk. Para wanita juga mengatakan bahwa 30 persen keringat dari pria sehat dan kurang dari 40 persen dari keringat dari orang dirawat berbau busuk.
Dari penelitian, para peneliti menemukan, seperti binatang, manusia bisa menggunakan aroma untuk mengendus pasangan yang tepat.
"Kita bisa menyimpulkan bahwa bau badan yang tidak menyenangkan dari orang yang terinfeksi dapat mengurangi kemungkinan kemitraan yang berbahaya," kata para ilmuwan.
Tentu saja teknik penciuman ini tak berlaku jika si pria menggunakan parfum.
MSN | EZ