Liputan6.com, Jakarta: Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Sugiri Syarief menyatakan penyebaran HIV dan AIDS di Indonesia sangat memprihatinkan. Hal itu ia sampaikan dalam pembukaan acara peringatan hari AIDS sedunia, beberapa waktu lalu.
Berdasarkan data yang dikeluarkan BKKBN, Indonesia merupakan negara dengan penyebaran AIDS tercepat se-Asia Tenggara. Bahkan, Provinsi Papua telah menjadi daerah epidemik HIV dengan dua persen penduduknya positif terinfeksi penyakit ganas itu.
Selain itu, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Bali jadi provinsi yang memiliki jumlah akumuliatif yang banyak penderita HIV di Indonesia. Sedangkan ibu kota Jakarta, berdasar data Kemenkes menjadi kota yang tertinggi penularan HIV-nya hingga mencapai 3.997 kasus.
Bahkan, perusahaan kondom Durex, melalui Sexual Wellbeing Global Survey merilis hasil surveynya yang menemukan 16 persen dan enam persen wanita Indonesia melakukan hubungan intim dengan beberapa pasangan atau selingkuh, lebih besar dibandingkan Amerika Serikat yang hanya mencapai 10 persen dan Inggris delapan persen.
Hal ini disebabkan 82 persen pria dan wanita Indonesia mengaku belum mengetahui informasi yang cukup tentang bahaya dari penyakit HIV dan AIDS. Sehingga proses pencegahan dan penghentian tidak maksimal.
Nampaknya imbauan dari Ratanjit Das, General Manager Rackitt Benckiser dari Durex yang turut berkomitmen dalam membangun kesadaran masyarakat Indonesia perlu dipraktikkan. Tentunya solusi inti terdapat pada Anda. Dengan tidak melakukan seks bebas dan bergonta-ganti pasangan intim, dan menghindari pemakaian jarum tak steril akan membuat Anda terbebas dari serangan penyakit mematikan ini.(klikdokter.com/ADO)