Fairy Tale: The Castle

KapanLagi.com: Woman
KapanLagi.com: Woman
Fairy Tale: The Castle
Dec 23rd 2011, 00:05

KapanLagi.com - Need no fairy tale. I need a soldier. That ain't scared to stand up for me. Known to carry big things, if you know what i mean. – Beyonce.

Artikel sebelumnya: Fairy Tale (Upadated!)

THE CASTLE

"Ketika Anda bermimpi tentang sebuah istana, Anda berarti berimajinasi tentang sebuah 'rumah'," begitu tulis Hillary Radner dalam buku NEO-FEMINIST CINEMA: GIRLY FILMS, CHICK FLICKS, AND CONSUMER CULTURE. "Imajinasi akan rumah di mana ketika Anda masuk ke dalamnya. Anda akan hidup bahagia selamanya." Maka semua kembali lagi pada ide akan sebuah 'rumah'.

Beberapa waktu yang lalu, Kim, 27 tahun, curhat pada Cosmo. Ia sudah kenal dengan pria bernama Dheniel, 31 tahun, selama nyaris tiga tahun. Masalahnya, selama ini mereka hanya pergi berkencan. Itu pun kalau Dheniel yang mengajak secara mendadak. Di luar itu, Dheniel tidak pernah telpon, SMS, apalagi mengajak Kim untuk 'lanjut ke hubungan yang lebih serius'. Mengaku sebagai seorang workaholic, Dheniel pernah berkata pada Kim, "Saya suka sama kamu. Saya suka menghabiskan waktu dengan kamu. Tapi kamu tahu sendiri saya ini sangat sibuk. Dan saya belum punya waktu untuk relationship. Let's just have fun." Uniknya, setiap kali Kim bertemu pria baru, Dheniel akan muncul kembali, membuat Kim luluh bak lilin yang terbakar. Tapi ketika Kim mulai memberikan seluruh perhatiannya, Dheniel akan kembali bersikap tak peduli.

Workaholic, takut komitmen, emotionally unavailable, player, bad boy–silahkan beri nama sesuka Anda. Tapi tetap saja, masih banyak wanita yang terperangkap dalam situasi seperti ini. Mereka begitu hanyut dalam permainan hard-to-get yang diberikan oleh pria-pria ini, hingga mereka pun masuk tahap denial. Dengan polosnya, mereka berkata pada para sahabat, "Kalau saya terus mencintainya dengan tulus, suatu saat nanti, ia akan berubah." Percaya pada Cosmo, sahabatnya pasti sudah sangat ingin sekali menyiram seember air sambil berteriak "OMG! Wake Up!"

Wake up is right. Kalau memang Anda ingin sebuah fairy tale, maka bukan betapa megah atau ekstravagansa istana yang akan memberikan Anda akhir yang bahagia. Tapi justru bagaimana istana tersebut akan terasa seperti 'rumah' bagi Anda. Dan definisi 'at home', seperti yang dikutip dari kamus Webster, "Relaxed and comfortable: at ease." Maka kalau saat ini impian Anda tengah berputar pada pria yang memenuhi kriteria prince charming oleh divisi casting Disney (tampan, sukses, digemari banyak wanita), tapi kalau ia selalu membuat Anda kecewa, sedih dan kebingungan ("Ia sebenarnya serius tidak, sih?"), maka darling, di mana pun Anda tinggal, tak akan ada yang namanya happy ever after. (Cosmo/wsw)

Artikel lanjutan: Fairy Tale: The Prince (Charming)

Source: Cosmopolitan Edisi November 2011, Halaman 199

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post