Petugas dari Dinas Peternakan memusnahkan ayam milik warga menyusul adanya dugaan wabah flu burung di Desa Jagapati, Badung, Bali, (10/2). Sebanyak 133 ekor unggas dimusnahkan setelah adanya seorang warga diduga mengidap penyakit flu mematikan itu da
Kamis, 22 Desember 2011 | 02:51 WIB
TEMPO.CO, Hongkong - Hongkong telah memusnahkan 17 ribu ayam setelah tiga jenis unggas tersebut meninggal karena terkena flu burung H5N1 dalam seminggu terakhir.
Pemerintah setempat telah melarang impor dan penjualan ayam hidup dalam tiga minggu ke depan. Menurut berita BBC hari ini (21/12), sebuah bangkai ayam di pasar grosir ditemukan terinfeksi virus tersebut.
Sistem peringatan flu burung di kota tersebut telah berstatus "serius". Pemerintah masih menelusuri sumber bangkai ayam karena tidak jelas apakah berasasl dari peternakan lokal atau impor.
"Saya mengerti peringatan ini menimbulkan ketidaknyamanan semua pihak," ujar sekretaris bidang makanan dan kesehatan Hongkong, York Chow. "Namun, kita perlu mengadopsi langkah tegas dan efektif untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran virus."
Selasa kemarin, seekor burung murai ditemukan di sebuah sekolah mati dengan positif flu burung. Sebuah sekolah menengah juga ditutup pada Jumat lalu setelah seekor camar kepala hitam tewas dengan penyebab yang sama.
Hongkong pernah mengalami wabah penyakit pernapasan SARS pada 2003 yang menewaskan 300 orang di kota itu. dan 500 orang lebih di seluruh dunia. Dua tahun lalu, 300 orang ditempatkan di karantina setelah satu orang tertular flu babi.
SORTA TOBING