implan payudara (Corbis)
VIVAnews - Olahraga peregangan dan pernapasan seperti pilates umum digunakan untuk melenturkan dan meningkatkan kekuatan otot tubuh. Namun, di saat tengah melakukan gerakan pilates, seorang wanita kehilangan implan payudaranya karena tersedot masuk ke rongga dada.
Wanita 59 tahun ini mengatakan, setelah sesi peregangan pilates, dadanya mendadak rata. Kedua implan payudaranya tersedot masuk ke dalam tubuh. Ia pun buru-buru memeriksakan diri ke rumah sakit.
Dokter yang menanganinya, Dr Tiffany Fong dari unit gawat darurat RS John Hopkins berkata, "Aku ingat ia berkata, 'Tubuh saya menelan payudara implan saya,'" katanya menirukan ucapan wanita tersebut.
Wanita tersebut selamat dari kanker payudara setelah menjalani mastektomi ganda. Dia lalu menjalani bedah implan payudara. Tapi, wanita ini juga menjalani operasi katup jantung yang menggunakan sayatan yang sama dengan operasi implan payudaranya.
Fong mengatakan, setelah operasi jantung wanita ini dinyatakan dapat kembali berolahraga setelah beristirahat selama tiga bulan.
Hasil tes dan USG menunjukkan, implan payudara yang tersedot masuk ke tubuhnya dan berada di dekat paru-paru. Para ahli bedah akhirnya mengangkat implan, menyimpannya ke tempat semestinya serta menutup ruang yang menyebabkan implan dapat bergerak.
Kasus wanita itu disajikan dalam New England Journal of Medicine edisi 15 Desember 2011.
Dr Jennifer Walden, seorang ahli bedah plastik dari Austin Texas, menyatakan kasus ini adalah kejadian yang sangat langka. Walden menduga, operasi katup jantung mungkin menggunakan sayatan rusuk yang disebut torakotomi--yang tak dapat sembuh sepenuhnya. "Sifat peregangan Pilates dan latihan pernapasan mendorong hal-hal yang di luar dugaan," katanya kepada CBS News.
"Ini seperti ruang hampa, tekanan membuat tubuh menyedot implan," kata Walden.
Namun, menurutnya kasus langka ini tak lantas membuat wanita yang menjalani dua jenis operasi ini menghindari olahraga. "Tetapi sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum Anda memulai latihan inti yang berat seperti yoga, pilates atau olahraga kontak," sarannya. (eh)
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
Kirim Komentar
Anda harus Login untuk mengirimkan komentar