Kebanjiran Informasi, Orangtua Cenderung Cemas

KOMPASfemale
KOMPASfemale
Kebanjiran Informasi, Orangtua Cenderung Cemas
Dec 25th 2011, 05:58

KOMPAS.com - Menjadi orangtua modern di era informasi justru memberikan tantangan tersendiri. Informasi yang ditampung melalui berbagai media juga segudang kegiatan boleh saja memudahkan orangtua mengakses pengetahuan, termasuk mengenai pengasuhan anak. Namun, kemudahan ini jika tak disikapi dengan tepat, justru menimbulkan kecemasan dan penanganan pengasuhan yang keliru.

Psikolog anak, Prita Pratiwi dari Biro Konsultasi Psikologi Dwipayana, Bandung, mengatakan orangtua masa kini memiliki pengetahuan banyak, namun cenderung mudah cemas.

"Niat baik orangtua untuk meningkatkan pengetahuan, termasuk tentang pengasuhan, kemudian menimbulkan kecemasan. Hal ini karena terlalu banyaknya informasi terserap namun belum terhayati dengan baik, akhirnya penanganan tidak tepat. Orangtua terinformasi namun belum teredukasi dengan baik," jelas Prita kepada Kompas Female di sela Bebestar Night di Jakarta Convention Center beberapa waktu lalu.

Menurut Prita, penanganan terhadap anak yang masih keliru juga kerap dilakukan orangtua yang berlatar belakang pendidikan tinggi, memiliki akses pengetahuan luas, dari kalangan urban. Masih banyak orangtua yang mementingkan IQ anak daripada aspek tumbuh kembang lainnya. "Padahal IQ tidak berperan ketika aspek lain tidak dikembangkan," katanya.

Contoh lain dari banjirnya informasi tanpa penghayatan mendalam, juga terkait dorongan membaca dan menulis untuk si usia prasekolah. Prita tidak menyetujui dengan metode baca, tulis, hitung yang ditekankan pada anak-anak, bahkan batita, yang belum tentu siap baca-tulis.

"Anak-anak perlu dipersiapkan untuk memahami baca, tulis, dan menghitung. Untuk bisa menulis, kekuatan lengan, jari, pergerakan tangan perlu disiapkan. Permainan yang menstimulasi seperti tanah liat, pasir, bahkan main congklak menjadi cara untuk menyiapkan anak-anak untuk bisa menulis. Jadi tujuannya bukan sekadar bisa menulis," jelas Prita.

Orangtua masa kini, lanjut Prita, harus lebih peduli pada perkembangan anak dalam setiap tahapan hidupnya. Orangtua juga perlu memberikan stimulasi yang tepat kepada anak untuk menunjang tumbuh kembang dan kemampuannya. Tak kalah pentingnya, orangtua mau belajar meningkatkan pengetahuan dan mengaplikasikannya dengan tepat demi anak.

"Orangtua perlu tahu, apa tujuan punya anak, ingin punya anak seperti apa. Salah bertindak kalau belum berpengalaman tidak apa-apa, tapi orangtua harus mau jujur dan berubah memperbaiki diri," lanjutnya.

Seperti apa anak-anak Anda, 20-30 tahun ke depan? Akankah ia mampu berkompetisi di era yang semakin modern dan tanpa batas negara, tergantung bagaimana Anda menyiapkannya sebagai pribadi berkarakter sejak dini. Menjadi orangtua untuk anak-anak generasi milenium tak cukup dengan menyerap informasi, namun bagaimana memahami dan mengolah informasi dengan baik.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post