Kamis, 29 Desember 2011 | 12:59 WIB
TEMPO.CO, London - Pagi yang indah selalu diawali dengan nyanyian burung. Fakta ini bukan hanya omong kosong biasa. Sebuah studi di Inggris yang dilakukan University of Surrey menyebutkan nyanyian burung dapat mempengaruhi kreativitas dan ketenangan batin seseorang.
"Sesuai dengan anekdot selama ini bahwa otak manusia merespons secara positif terhadap nyanyian burung, meskipun kurang banyak studi ilmiah yang bisa membuktikan hal ini," ujar peneliti dari Universitas Surray, Eleanor Ratcliffe, Kamis, 29 Desember 2011.
Menurut hasil penelitian Universitas Surray selama tiga tahun, selain membantu merilekskan otak dan tubuh, suara kicauan burung juga membantu otak menyelesaikan tugas yang membutuhkan kreativitas secara lebih cepat.
Ratcliffe menyatakan penelitian dilakukan terhadap reaksi psikologis yang mempengaruhi perkembangan tubuh, yang timbul akibat reaksi alam. Menurut Ratcliffe, masih banyak hal yang bisa diungkapkan dari kekuatan spesifik suara alam.
Decitan parau dari parkit liar atau decitan burung Magpie mungkin dianggap tidak memiliki efek menenangkan. Namun efek suara dari kedua burung itu, menurut Ratcliffe, dapat membangun kenangan bagi seseorang akan suatu perasaan atau tempat.
Penelitian selanjutnya yang akan dilakukan Ratcliffe adalah apakah suara parau burung yang direkam melalui peranti elektronik dapat mempengaruhi dampak yang sama terhadap otak dan perilaku manusia. Ia juga akan membagi penelitiannya atas kicau burung yang ada di kota dan yang ada di pedesaan.
Ratcliffe memerlukan waktu berjam-jam untuk mendengarkan kicauan burung di sebuah cagar alam pedesaan. Ia berharap dapat memberikan hasil yang lebih maksimal lagi mengenai dampak psikologis atas kicauan burung. "Mudah-mudahan hasil penelitian ini berkembang dalam tiga tahun," ujar Ratcliffe.
CHETA NILAWATY | GUARDIAN.CO.UK