Kamis, 29 Desember 2011 | 09:38 WIB
TEMPO.CO, Jakarta-Latihan para petinju sebenarnya bisa kita terapkan untuk menjaga kebugaran. Bahkan, kita tak perlu bercita-cita menjadi Rocky atau Chris John untuk melakukannya.
Sebagian besar keringat itu keluar dari petinju bukan untuk latihan menonjok, tapi justru untuk kardiovaskular—lari dan lompat tali (skipping). Itulah yang membuat tubuh para petinju berbentuk baik tapi tak berlebihan seperti atlet binaraga. Kita dapat memeiliki tubuh dan ketahanan seperti mereka dengan meniru cara latihan para petinju.
**
Pemanasan
Lari-lari ringan adalah salah satu cara terbaik untuk menaikkan suhu tubuh dan degup jantung. Setelah itu lanjutkan dengan skipping selama 10 menit. Lompat tali ala petinju agak berbeda, tidak melompat terlalu tinggi, lebih rendah dari 5 sentimeter. Awali dengan tempo lambat, lalu tambah kecepatan saat sudah mulai nyaman. Sesekali lakukan lompatan ganda atau tali menyilang.
Penguatan Otot
Berbeda dengan latihan di gym yang amat mengandalkan alat, latihan di sasana tinju bisa dilakukan tanpa bantuan peralatan. Menyambung pemanasan, kita bisa mulai memperkuat otot dengan push-up, sit-up, dan jumping jack (lompat sambil tepuk tangan di atas kepala). Masing-masing lakukan dalam tempo 30 detik (tak usah dihitung berapa kali). Ulangi terus sampai 3 menit.
Tonjok
Kini saatnya untuk menonjok. Jika tak punya sandsack, lakukan saja tinju bayangan. Gunakan cermin besar untuk pura-pura bertarung dan melontarkan sejumlah jab, upper cut, atau hook. Meski tak memakai beban, latihan ini dapat membakar lemak dan juga melatih otot pundak. Jika punya sandsack, pakai untuk mendaratkan pukulan. Hanya saja, karena Anda tak akan menggantikan Chris John, maka tak perlu kekuatan penuh. Pukul ringan saja agar perendian tidak terluka. Lakukan selama 10 menit.
QARIS TAJUDIN