Jean-Claude Mas, pendiri perusahaan Prothese Implan Poli (PIP), sedang diburu oleh pihak berwenang di Kosta Rika.
Kepala perusahaan implan payudara Perancis, yang kini sudah tidak beroperasi, sedang diburu oleh pihak berwenang di Kosta Rika atas apa yang disebut sebagai pelanggaran "hidup dan mati".
Jean-Claude Mas adalah pendiri Prothese Implan Poli (PIP), perusahaan yang ditutup tahun lalu setelah diketahui menggunakan silikon murah kelas industri untuk memproduksi implan tersebut. Interpol pada hari Jumat mengeluarkan "red notice" untuk penangkapan Mas.
Sebelumnya pada hari Jumat, pemerintah Perancis merekomendasikan agar implan pada 30.000 perempuan di Perancis diangkat karena khawatir bisa pecah. Mereka menepis kekhawatiran bahwa implan itu bisa menyebabkan kanker.
Puluhan ribu perempuan di puluhan negara, kebanyakan di Amerika Selatan dan Eropa Barat, menggunakan implan untuk operasi kosmetik atau mengganti jaringan payudara hilang.