Tren Gigi Gingsul Serbu Remaja Jepang  

Tempointeraktif.com - Gaya Hidup
Tempointeraktif.com - Gaya Hidup
Tren Gigi Gingsul Serbu Remaja Jepang  
Dec 13th 2011, 09:32

Selasa, 13 Desember 2011 | 14:58 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Behel atau kawat gigi menjadi tren remaja di Indonesia. Tapi di Jepang, behel sudah ketinggalan zaman. Remaja di sana kini justru menggandrungi gigi tambahan alias gingsul. Gingsul dianggap membuat senyuman terlihat lebih manis. Beberapa klinik di Negeri Sakura menyediakan perawatan khusus untuk membuat gigi yang rapi menjadi gingsul. Salah satunya adalah Plaisir Dental Salon di Distrik Ginza yang laris didatangi para remaja Jepang. Umumnya, para remaja ini ingin menjajal perawatan memperpanjang dan menajamkan gigi.

Hasil gigi gingsul kelihatan tidak rata, terutama di bagian depan. "Saya ingin tampil cantik dengan yaeba (sebutan gigi gingsul)," kata Aiko Hanami. Dia datang ke Plaisir Dental Salon untuk dibuatkan yaeba yang dianggap lebih cantik dan cute ketimbang bergigi rapi. Aiko bersama remaja Jepang lainnya memilih gigi gingsul yang dianggap membuat tampilan seseorang tampak lebih muda, imut, dan menggemaskan. Dokter Yoko Kashiyama dari Plaisir Dental Salon menggunakan lapisan gigi palsu yang ditempelkan dengan lem khusus ke atas gigi asli sehingga terlihat lebih menonjol.

Belum diketahui secara pasti keamanan lem yang digunakan dan berapa lama lapisan gigi itu bertahan. Yang pasti, dari sekian banyak pilihan perawatan di salon dan klinik gigi di Jepang, yaeba merupakan perawatan yang paling banyak diserbu para konsumen. Kini tersedia juga beberapa produk kosmetik yang menciptakan efek yaeba, yaitu perekat taring mini non-permanen untuk membuat gigi tampak gingsul.

Di panggung hiburan, memiliki yaeba menjadi salah satu daya tarik para pesohor, selain kemampuan bakat menyanyi atau berakting. Para pesohor dengan tren gigi gingsul antara lain Hilary Swank, Kirsten Dunst, Georgia Jagger, Lara Stone, dan Jessica Hart.

"Aku tidak pernah ingin mengubah penampilan gigiku yang tidak rata ini dengan behel atau kawat gigi. Aku ingin tampil apa adanya, menjadi diri sendiri dan kekuatan inner beauty atau kecantikan dari dalam," kata Kirsten Dunst, pemeran Mary Jane Watson di film Spiderman, yang diwawancarai di London, beberapa waktu lalu.

Di dalam negeri, penyanyi keroncong senior Sundari Soekotjo, pesinetron Chelsea Olivia, dan penyanyi Oppie Andaresta, tercatat sebagai pemilik gigi gingsul. "Kata orang-orang, gigi gingsulku membuat senyumanku lebih menawan," kata Chelsea, yang berperan sebagai Atikah di sinetron Antara Cinta dan Dusta.

Di Tanah Air, tindakan mengubah gigi rata menjadi gigi gingsul pernah ada. Namun itu bukan untuk kecantikan, melainkan untuk mengokohkan profesinya, seperti Limbad, yang selalu tampil dengan gigi tak rapi seperti taring. Limbad justru mengubah struktur giginya menjadi taring agar terkesan garang dan menyeramkan.

Menurut dokter gigi dari klinik Ziran Dental, Windira Hernowo, tren yaeba atau gigi gingsul masih sedikit diminati remaja Indonesia. Yaeba dapat membantu seseorang yang kebetulan bibirnya agak besar, bila dipasang gigi gingsul, menjadi terlihat agak kecil dan tampak lebih manis. Setelah gigi dikurung kawat, justru gigi bisa lebih menonjol sesuai keinginan generasi masa depan, unjuk gigi.

HADRIANI P

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post