Memasak (dok. Corbis)
VIVAnews - Dalam memberikan asupan bergizi bagi anak, orangtua khususnya ibu dituntut untuk kreatif dalam memasak. Pasalnya, makin banyak makanan enak namun tak sehat yang lebih menggoda selera makan anak.
"Banyak anak yang menolak masakan rumah malah dikasih fast food yang tidak sehat. Padahal, kesehatan anak adalah tanggung jawab orangtua," ujar William Wongso saat ditemui beberapa waktu lalu.
Kreativitas dalam mencoba atau menciptakan resep baru pun dirasakan penting. Menurut William Wongso, pakar kuliner Indonesia, ini bisa jadi salah satu sebab anak bosan dengan masakan rumah dan beralih ke makanan-makanan yang tidak dijamin mutu gizinya.
Lebih parah lagi, kecenderungan rasa pada anak dapat terjadi atau anak jadi sangat pemilih. Menurutnya, kalau anak diberikan makanan yang sama, akan ada kecenderungan rasa. Ini bisa berdampak pada selera makan belebih pada makanan tertentu.
"Dia tidak akan bisa mengontrol naluri makan yang bisa berujung pada obesitas. Ketika dewasa, dia bisa bosan dengan makanan tersebut," katanya.
Karena itu, memasak di rumah harus kembali dijadikan kebiasaan. Lagipula, mengolah bumbu di dapur tidak sesulit zaman dulu. Sudah banyak alat yang dapat membantu Anda memasak sehingga lebih cepat tersaji di meja makan. Agar lebih praktis dalam memasak, William Wongso pun berbagi triknya. 1. Bersihkan daging Sebelum diolah, daging harus dibersihkan dengan air yang mengalir. Untuk menghilangkan darah-darah yang masih menempel, Anda bisa merebusnya sebentar. Jangan lupa untuk membuang air rebusan pertama ketika ingin mengolahnya. 2. Siapkan selalu daging rebusan Sebaiknya, para selalu siapkan daging rebusan tanpa dibumbui terlebih dahulu. Jadi, ketika dimasak dengan bumbu bisa langsung digunakan dan dapat menghemat waktu.
"Jika ingin disimpan, jangan merebus daging sapi sampai matang. Biarkan setengah matang, lalu angkat dan diamkan sebentar sebelum dipindahkan ke wadah tertutup untuk ditaruh di kulkas," ujarnya.
Sayangnya, hal ini hanya berlaku untuk daging sapi yang proses masaknya lebih lama. 3. Siapkan ayam Untuk daging ayam, Anda dapat menyiapkannya dengan cara membumbui, segera setelah ayam dicuci. Ayam bisa langsung diolah atau disimpan terlebih dahulu di kulkas agar bumbu lebih meresap.
4. Membuat penyedap rasa alami Biasanya orang akan menambahkan penyedap rasa seperti vetsin agar masakannya lebih gurih. Faktanya, terlalu banyak mengonsumsi vetsin akan berdampak negatif pada perkembangan otak. Masakan yang terlalu banyak diberi vetsin dapat dengan mudah diidentifikasi.
"Kalau terlalu banyak vetsin akan terasa gurih di awal, kalau gurih alami akan terasa di akhir suapan," ujarnya.
Untuk mengganti vetsin, Anda bisa memanfaatkan bahan yang mengandung glutamet (penyedap rasa) alami seperti bawang putih, kecap, dan kaldu jamur. "Semua bumbu bisa mengangkat rasa, tapi jamur shitake memiliki kadar glutamet yang paling tinggi," kata William.
Untuk membuat kaldu jamur shitake, Anda bisa merebusnya dengan garam selama satu jam. Tapi setelahnya, jamur tidak dapat digunakan kembali. 5. Selalu sedia bumbu dasar Jika membeli bumbu yang sudah dihaluskan di pasar, tidak ada yang dapat menjamin kualitas bahan-bahan dasar yang digunakan. Jadi, apa salahnya untuk repot sedikit. Buat saja tiga bumbu dasar berikut dan simpan dalam wadah yang tertutup rapat, masukkan dalam kulkas. Bumbu pun bisa langsung digunakan ketika ingin masak.
- Bumbu merah Haluskan cabai merah, kemiri, bawang putih, bawang merah, lada, ketumbar, terasi, gula pasir, garam. Simpan dalam wadah tertutup di kulkas. Bumbu ini cocok untuk memasak nasi goreng, sambal goreng (ditambah lengkuas, salam, dan santan).
- Bumbu putih Haluskan bawang merah, bawang putih, kemiri, lengkuas dirajang halus, garam, gula pasir. Bumbu ini cocok untuk makanan berwarna, misalnya rawon, semur, bisa juga untuk tumisan, mi goreng, dan oseng-oseng.
- Bumbu kuning Haluskan kemiri, bawang putih, bawang merah, kunyit, jahe, lengkuas, lada bubuk, garam, gula pasir. Bumbu ini bisa digunakan untuk membuat macam-macam soto, pesmol, acar, terik daging, sampai bumbu ayam goreng dan mi goreng.
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
Kirim Komentar
Anda harus Login untuk mengirimkan komentar