Apakah di era yang modern ini pembedaan gender masih berlaku di dunia kerja? Ternyata memang masih demikian.
KapanLagi.com - Saat ini peluang untuk mempelajari segala hal terbuka lebar bagi pria maupun wanita. Bidang keilmuan yang dianggap sebagai 'wilayah' pria, bisa dengan bebas dipelajari oleh wanita asalkan memiliki kemampuan yang memadai. Namun ketika mulai mencari pekerjaan, lowongan yang dipasang hampir selalu mencantumkan syarat gender, yaitu pria atau wanita. Untuk pekerjaan keteknikan, biasanya yang dicari adalah pria; sementara untuk pekerjaan administrasi, sekretaris dan humas biasa ditujukan untuk para wanita.
Hal itu terjadi karena dalam dunia kerja stereotip pekerjaan berdasarkan gender masih sangat kuat. Dunia kerja tidak mau berspekulasi dengan mencoba hal yang tidak biasa, seperti mencoba menempatkan seorang wanita di profesi pria walaupun wanita itu mampu. Begitu pula dengan para pria yang bekerja di profesi wanita.
Yale University baru-baru ini melakukan penelitian dengan melibatkan 75 pria dan 127 wanita untuk menentukan apakah pembedaan gender masih terjadi dewasa ini. Hasilnya, dalam kondisi normal, di mana pekerjaan berjalan baik-baik saja atau bahkan sukses, gender tidak dipermasalahkan. Namun ketika subyek yang bersangkutan melakukan kesalahan atau mendapat kegagalan, masalah gender cenderung diangkat lagi dan dianggap menjadi penyebab seseorang menjadi tidak kompeten di profesi yang tidak sesuai gendernya.
Kesalahan yang dilakukan oleh wanita di profesi pria lebih tidak dilupakan oleh rekan kerja prianya, dan cenderung dinilai dengan lebih keras. Begitu pula sebaliknya, jika seorang pria bekerja di profesi wanita, kesalahan-kesalahan kecil bisa begitu dipermasalahkan dan setiap langkah menjadi sorotan rekan kerjanya.
Namun jangan khawatir, telah terbukti di banyak kasus kondisi yang demikian justru menghantarkan seseorang untuk sukses di bidang yang dia geluti. Seseorang yang cenderung diremehkan akan berusaha membuktikan bahwa dirinya mampu. Bahkan ketika menghadapi kegagalan dan dianggap tidak kompeten karena gendernya, seseorang akan semakin keras untuk mengalahkan stereotip tersebut. Sebut saja sejumlah pilot wanita, kepala polisi wanita dan juga desainer, stylish serta koki pria yang justru sukses di bidangnya masing-masing. Tentu saja tidak mudah, namun dengan tekad yang kuat tentu Anda akan mampu untuk sukses seperti mereka. (wo/miw)