Saat ini mungkin Anda belum mengenal apa itu lubrikan, namun Anda akan menemukan manfaatnya setelah membaca info berikut ini.
KapanLagi.com - Bila saat ini Anda bertanya-tanya untuk apa sih sebenarnya lubrikan itu? Maka jawabannya adalah, untuk membantu melubrikasi Miss V yang lubrikasinya kurang dikarenakan menyusui, atau menopause. Lubrikasi yang cukup sangatlah penting untuk mengurangi rasa sakit dan memberikan kenikmatan seksual baik Anda maupun pasangan.
Untuk itu, kenali beberapa jenis lubrikan yang saat ini beredar di pasaran.
Warming lubricant
Lubrikan jenis ini menjanjikan sensasi lebih hangat setelah dipakai. Dan sensasi hangat ini tentu saja membuat pasangan merasa lebih nikmat dan dekat pada saat berhubungan intim. Namun, Dr Herbenick, seperti dikutip dari WomansDay menyarankan agar tidak menggunakannya terlalu sering karena organ intim wanita sangat sensitif dibandingkan organ intim pria, sehingga sensasi hangat tersebut justru membuat kulit bagian organ intim terluka.
Water-based lubricant
Kebanyakan lubrikan yang dijual di pasaran adalah yang berbahan dasar air, sehingga dikatakan lebih aman untuk Anda yang memiliki kulit sensitif. Tetapi Anda juga masih perlu memperhatikan, apakah selain itu lubrikan tersebut irritation free. Beberapa bahan seperti propylene glycol atau chlorhexidine dapat menyebabkan iritasi pada mereka yang berkulit sensitif.
Oil-based lubricant
Lubrikan jenis ini pada umumnya menimbulkan kesan lengket. Nah, dalam hal ini Anda harus berhatu-hati karena bila lubrikan oil-based dapat menyebabkan kondom berbahan dasar latex bisa robek. Sehingga saat menggunakan oil based lubricant, kondom yang cocok adalah polyurethane.
Satu hal lagi yang perlu diperhatikan adalah, oil based lubricant seringkali membuat wanita tidak nyaman. Lubrikan jenis ini lebih cocok untuk pria.
Flavored lubricant
Tak hanya kondom saja yang punya perasa, lubrikan saat ini juga ada yang menawarkan rasa buah-buahan seperti kiwi atau strawberry misalnya.
Dan lubrikan ini membantu para pria untuk menikmati oral sex lebih nyaman lagi. Pada umumnya bahannya sugar-free, dan rasanya enak. Namun, beberapa lubrikan dengan perasa juga ada yang mengandung gula. Sangat penting bagi Anda yang memiliki riwayat diabetes untuk memperhatikan hal ini lebih lanjut.
Silicon-based lubricant
Tempat terbaik untuk mencicipi kenikmatan silicon -based lubricant ini adalah saat berhubungan intim di bawah air. Lubrikan semacam ini tidak akan cair dan menyatu dengan air, sehingga dapat membantu hubungan intim yang lebih lama. Yang perlu diperhatikan, lubrikan ini sangat licin sehingga cukup berbahaya bila tercecer di lantai kamar mandi atau kolam.
Eco-friendly lubricant
Produk yang alami dan eco-friendly saat ini sedang marak memang, bahkan lubrikan dengan embel-embel eco-friendly juga ditawarkan. Namun, tak menjamin juga lho produk yang berembel-embel alami ini baik dan selalu aman. Sehingga tak bisa dipukul rata bahwa produk lain tak lebih baik dari produk alami.
Homemade lubricant
Ada yang bilang bahwa putih telur bisa menjadi lubrikan yang bisa dipakai, murah, hemat dan tidak mengandung zat kimia berbahaya. Tetapi siapa bilang ia bebas dari bahaya? Dr, Herbenick mengatakan bahwa yang terbuat dari bahan alami belum tentu tidak berbahaya, bahkan putih telur sekalipun dapat menyebabkan iritasi genital atau robeknya kondom. Sehingga Anda harus sangat berhati-hati dalam memilih lubrikan.
Lubrikan mana yang akan Anda pilih untuk digunakan? Sesuaikan dengan kebutuhan dan cermati lagi kandungan yang tertera di kemasan. (wo/bee)